Inflasi Februari di Kota Tanjungpinang Masih Stabil

Rabu, 20 Maret 2019 - 13:48 WIB
Inflasi Februari di...
Inflasi Februari di Kota Tanjungpinang Masih Stabil
A A A
TANJUNGPINANG - Inflasi Kota Tanjungpinang pada Februari 2019 masih stabil. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Riu dan Badan Pusat Statistik (BPS) Tanjungpinang pada rapat rutin TPID Kota Tanjungpinang, Senin (18/3/2019),
inflasi tercatat sebesar 0,04% lebih rendah dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebesar 0,46%.

Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, selaku pemimpin rapat, menjelaskan bahwa untuk perkembangan harga bahan komoditas bahan pokok di Kota Tanjungpinang saat ini masih tergolong stabil seperti yang telah disampaikan dalam rapat TPID sebelumnya.

Syahrul juga menjelaskan bahwa dalam satu atau dua bulan ini ada hal-hal yang harus dijaga, apa lagi kedepan akan menyambut bulan Ramadan dan lebaran. Karena hal tersebut Syahrul meminta untuk diidentifikasi permasalahan yang akan datang.

Gusti Raizal Eka Putra, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kepri juga menjelaskan hal serupa, saat ini inflasi di Kota Tanjungpinang masih terus stabil yang relatif rendah dibandingkan Batam dan bahkan nasional. "Ini merupakan suatu prestasi bagi Kota Tanjungpinang yang harus terus dijaga," ujarnya.

Gusti juga menjelaskan bahwa ada resiko yang akan segera datang, dan itu akan selalu menyumbang inflasi adalah datangnya kegiatan tahunan menghadapi bulan Suci Ramadan di mana terkadang terjadi perubahan harga pada komoditas bahan pokok.

Selain itu juga inflasi angkutan udara akan menjadi kendala, dan juga ada kenaikan harga pada cargo yang dapat memberikan dampak penyebab inflasi pada sebagian barang pokok yang berasal dari luar Kepri.

"Akan tetapi untuk saat ini perkembangan harga bahan pokok yang ada di Kota Tanjungpinang masih tergolong stabil, hal ini tentunya harus terus dijaga sehingga inflasi di Kota Tanjungpinang dapat terus stabil," jelas Gusti.

Untuk ketersedian stok bahan pokok seperti beras, gula, dan minyak masih cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar tiga atau empat bulan ke depan hal tersebut dijelaskan oleh Bulog.

Untuk stok beras saat ini seperti yang telah disampaikan bulan lalu 2000 ton beras yang di pesan oleh buloyg sudah masuk ke Kota Tanjungpinang, untuk antisipasi kebutuhan di bulan Ramadhan, Bulog juga memesan 2000 ton beras untuk tambahan. Untuk komuditas gula di Bulog masih tersedia 250 ton dan minyak goreng sebanyak 15.000 liter.

Rapat rutin bulanan TPID Kota Tanjungpinang turut dihadiri Wakil Wali Kota Tanjungpinang Rahma, Sekretaris Daerah Kota Tanjungpianang Riono, Karantina Pertanian, BMKG, Satgas Pangan dari Polres Kota Tanjungpinang, serta jajaran OPD terkait.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9038 seconds (0.1#10.140)