Perawat Layani Masyarakat Penuh Cinta

Senin, 18 Maret 2019 - 16:29 WIB
Perawat Layani Masyarakat Penuh Cinta
Perawat Layani Masyarakat Penuh Cinta
A A A
LEMBATA - Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur mengungkapkan bahwa seorang perawat harus punya jiwa mencintai dan melayani. Karena perawat akan melayani masyarakat. Seorang perawat juga harus mencintai dalam hal kualitas pelayanan kepada masyarakat.
"Karena itu, sangatlah tepat jika tema hari ini luar biasa yaitu Warga dan Masyrakat Sehat Bersama Perawat, Jadi Perawat Sehat Pasti Warga dan Masyarakat juga sehat,” ujar Bupati Sunur ketika memperingati Hari Ulang Tahun Perawat ke-45 tingkat Kabupaten Lembata, Jumat (15/3/2019).
Cinta itu sudah ada di dalam sumpah dan jabatan sentuhan perawat memang luar biasa dalam pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Perawat agar bisa lebih dimaanfaatkan lagi karena 'selamat pagi' adalah sasaran kita bukan sekedar datang dan bicara tetapi bagaimana sentuhan dan pelayanan dengan cinta tadi supaya masyarakat belum lihat suntikan saja sudah sembuh.

Padahal, masyarakat belum menjamah obat sudah sembuh, karena didatangi oleh para perawat masuk dan melihat satu persatu, dengan menyapa 'selamat pagi' sangat bagus. Pemerintah wajib menyapa masyarakat dari rumah ke rumah sebelum mereka pergi kerja atau ke kebun atau aktifitas lainya sudah diperiksa kesehatannya.Karena tujuan saya, ujar Bupati Sunur, menyapa masyarakat supaya masyarakat sudah langsung tahu kontrol kesehatan sebelum ke Puskesmas. Pertimbangannya, kita memotong mata rantai ini sebelum ke puskesmas sudah sehat di rumah.
Menurut Bupati Sunur, masyarakat sehat kerena apa mungkin juga pengaruh lingkungan jadi pengunjung atau petugas perawat menginformasikan masuk ke rumah-rumah ini kurang sehat lingkungannya, karena banyak debu. Supaya nanti sektor terkait berperan sesuai fungsinya, misalnya butuh pembangunan jalan atau air minumnya yang belum terjangkau ke desa. Persoalan lain bisa juga aspek lingkungan dimana kurang pepohonan dan aspek lainnya yang harus diperhatikan.

Semua aspek terkait sektor kesehatan ini, lanjut Sunur, para perawat harus segera informasikan kepada pemerintah supaya bisa mengambil suatu kebijakan untuk memotong mata rantai ini. "Di mana masyarakat sering sakit mungkin sesak napas atau terserang Ispa. karena debu masih ada dimana-mana. Kita bisa minta kades menggerakkan masyarakat untuk menanam pohon di sekitar lingkungan tempat tinggal. Karena lingkungan sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat dan itu artinya kita sudah melaksanakan salah satu tujuan utama yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui tindakan preventif," kata Bupati.

"Kita cegah dengan tindakan promotif melalui posyandu,kelompok-kelompok basis,komunitas-komunitas yang ada. Juga melalui tindakan Kuratif serta recovari yaitu yang sakit itu dipulihkan kembali fisiknya, sama seperti fisioterapy. Kalau hal-hal ini kita lakukan, saya yakin jamaan tangan , tarikan napas, senyuman, tatapan para perawat itulah simbol kita sehat berarti perawat harus sehat baru melanyani warga masyrakat,“ harap Bupati Sunur.

Bupati Sunur menyampaikan kepada masyarakat Kecamatam Ileape Timur bahwa tahun ini Pemkab membangun puskesmas dengan dana sebesar Rp6 miliar ntuk kepentingan sarana prasarana infrasturktur kesehatan yang berlokasi di Lamaau. Ada 7 puskesmas dengan model yang sama dibangun di Kabupaten Lembata. Untuk itu, Kades segera persiapkan lahan strategis di pinggir jalan karena bangunan ini sangat munumental sehingga mudah dilihat dan dijangkau oleh masyarakat. Sedangkan seluruh fasilitas disiapkan oleh pemerintah untuk pelayanan masyarakat.

"Kalau masyarakat Lamaau tidak siapkan lokasinya maka saya akan pindahkan lokasinya ke Balolaliduli. Jadi Bapak Camat Ileape Timur membantu memfasilitasi agar proses bisa berjalan dengan lancar. Dihari ulang tahun yang ke 45 ini saya berpesan kepada perawat cintanya kalian jangan surut, cintanya setiap hari ditingkatkan kwalitasnya kalian akan bangga kalian akan melihat masyrakat ini kemana-mana tersenyum karena sehat. Mungkin masyarakat lupa perawat mana yang melayani dia pada saat sakit tapi ada masyarakat pasti selalu ingat jadi kerja tanpa pamri tanpa pilih kasih,” harap Sunur.

Menurut Bupati Sunur, dirinya sudah pernah menyampaikan kepada organisasi PEKKA Kabupaten Lembata tentang fasilitas yang diberikan pemerintah dalam bentuk simbolis itu adalah sebuah mesin jahit yang diterimah ole Ibu Jaheriah Johor selaku penunjang kegiatan di PEKKA. Sunur berharap mesin jahit yang diberikan itu dimaanfaatkan dan dikapitalisasi dalam bentuk lain jadi satu mesin jahit yang dikasih akan mengahasilkan turunan yang banyak.Pada kegiatan tersebut hadir semua pimpim OPD, Camat Ileape Timur, para kades dan BPD se-Kecamatan Ileape Timur, utusan organisasi PEKKA se kabupaten Lembata dan seluruh warga masyarakat desa Baolaliduli.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7521 seconds (0.1#10.140)