Korban Banjir Bandang Sentani Bertambah Jadi 70 Orang
A
A
A
JAYAPURA - Korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Distrik Sentani, Jayapura , Provinsi Papua, terus bertambah. Hingga Minggu siang ini (17/3/2019), tercatat sudah 70 orang meninggal dunia.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII Cenderawasih , Kolonel Inf Muhammad Aidi mengungkapkan, korban bencana banjir bandang di Distrik Sentani dan Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura bertambah menjadi 70 orang. (Baca Juga: Korban Banjir Bandang Sentani Terkini 50 Orang Meninggal dan 59 Luka)
"Update terbaru korban yang ada di RS Marthen Indey dan RS Bhayangkara Jayapura sudah 70 orang," kata Kapendam dalam pernyataan singkatnya. Kapendam menyebutkan, Kepolisian Daerah (Polda) Papua melalui tim forensik saat ini masih melakukan identifikasi kepada para korban.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho merilis hingga Minggu (17/3/2019) pukul 10.15 WIB jumlah korban 50 orang meninggal dunia.
Korban luka sebanyak 59 orang telah dirujuk ke PKM Sentani, RS Bhayangkara dan RS Yowari. Dinas Kesehatan Jayapura dan Dinas Kesehatan Papua mengkoordinir penanganan tim medis bagi korban.
Seperti diberitakan, banjir bandang Sentani ini disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah Jayapura pada Sabtu (16/3/2019) pukul 21.30 WIT. Sedikitnya 9 kelurahan di Sentani diterjang banjir bandang yaitu Kelurahan Barnabas Marweri, Piter Pangkatana, Kristian Pangakatan, Didimus Pangkatana, Andi Pangkatana, Yonasmanuri, Yulianus Pangkatana, Nelson Pangkatan, dan Nesmanuri.
Saat ini, Tim SAR gabungan dan relawan terus melakukan evakuasi warga di tempat yang aman. Sebagian daerah masih terendam banjir. Jalan Tabita di Sentani terendam banjir dan tidak dapat dilalui. (Baca Juga: Aksi Heroik Anggota Yonif RK 751/VJS Selamatkan Bayi Korban Banjir Bandang Sentani)
Warga Kemiri sudah mengungsi ke daerah Gunung Merah yang lebih tinggi. Beberapa daerah lain juga terendam banjir seperti di Pasar Baru, BTN Gajah Mada dan lainnya. Banjir juga menggenangi RSUD Yowari Sentani, RS Dian Harapan Waena, RS Bhayangkara Kotaraja dan RS Marthen Indey Jayapura.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII Cenderawasih , Kolonel Inf Muhammad Aidi mengungkapkan, korban bencana banjir bandang di Distrik Sentani dan Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura bertambah menjadi 70 orang. (Baca Juga: Korban Banjir Bandang Sentani Terkini 50 Orang Meninggal dan 59 Luka)
"Update terbaru korban yang ada di RS Marthen Indey dan RS Bhayangkara Jayapura sudah 70 orang," kata Kapendam dalam pernyataan singkatnya. Kapendam menyebutkan, Kepolisian Daerah (Polda) Papua melalui tim forensik saat ini masih melakukan identifikasi kepada para korban.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho merilis hingga Minggu (17/3/2019) pukul 10.15 WIB jumlah korban 50 orang meninggal dunia.
Korban luka sebanyak 59 orang telah dirujuk ke PKM Sentani, RS Bhayangkara dan RS Yowari. Dinas Kesehatan Jayapura dan Dinas Kesehatan Papua mengkoordinir penanganan tim medis bagi korban.
Seperti diberitakan, banjir bandang Sentani ini disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah Jayapura pada Sabtu (16/3/2019) pukul 21.30 WIT. Sedikitnya 9 kelurahan di Sentani diterjang banjir bandang yaitu Kelurahan Barnabas Marweri, Piter Pangkatana, Kristian Pangakatan, Didimus Pangkatana, Andi Pangkatana, Yonasmanuri, Yulianus Pangkatana, Nelson Pangkatan, dan Nesmanuri.
Saat ini, Tim SAR gabungan dan relawan terus melakukan evakuasi warga di tempat yang aman. Sebagian daerah masih terendam banjir. Jalan Tabita di Sentani terendam banjir dan tidak dapat dilalui. (Baca Juga: Aksi Heroik Anggota Yonif RK 751/VJS Selamatkan Bayi Korban Banjir Bandang Sentani)
Warga Kemiri sudah mengungsi ke daerah Gunung Merah yang lebih tinggi. Beberapa daerah lain juga terendam banjir seperti di Pasar Baru, BTN Gajah Mada dan lainnya. Banjir juga menggenangi RSUD Yowari Sentani, RS Dian Harapan Waena, RS Bhayangkara Kotaraja dan RS Marthen Indey Jayapura.
(rhs)