Banjir dan Tanah Longsor di Klaten, Puluhan Desa Terdampak

Kamis, 07 Maret 2019 - 14:18 WIB
Banjir dan Tanah Longsor...
Banjir dan Tanah Longsor di Klaten, Puluhan Desa Terdampak
A A A
KLATEN - Puluhan desa di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, terdampak bencana banjir dan tanah longsor. Puluhan desa di Kecamatan Bayat, Wedi, Cawas, Gantiwarno, dan Trucuk dilaporkan sempat terendam air.

“Sungai Dengkeng meluap dan mengakibatkan banjir di empat kecamatan. Kondisinya sudah mulai surut. Tapi di Desa Pacing Kecamatan Wedi, banjir masih merendam rumah warga,” kata Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Dodhy Hermanu, Kamis (7/3/2019).

Banjir di Kecamatan Bayat terjadi di Desa Paseban, Beluk, Kebon, Krikilan, Tawangrejo, Wiro, dan Talang. Banjir di Kecamatan Cawas terjadi di Desa Bawak, Japanan, dan Karangasem. Sedangkan di Kecamatan Trucuk, banjir melanda Desa Gaden, Kalikebo, dan wangle. Sedangkan, di Kecamatan Wedi melanda Desa Melikan dan Desa Pacing.

Kedua desa di Kecamatan Wedi itu juga terdampak luapan Sungai Birin. Luapan sungai Birin juga mengakibatkan Desa Kragilan di Kecamatan Gantiwarno terendam. Meluapanya Sungai Gamping mengakibatkan sekitar 50 hektare tanaman padi di Desa Karangasem terendam.

Hujan deras juga mengakibatkan tanah longsor di Desa Paseban, Kecamatan Bayat. Satu rumah rusak ringan dan empat rumah lainnya terancam longsor. Bahkan talud sungai ambrol karena tergerus derasnya arus sungai di Dukuh Brajan, Desa Gentan, Kecamatan Gantiwarno.

Untuk kejadian pohon tumbang, menimpa rumah milik Supri, warga Desa Paseban, Kecamatan Bayat. Rumah tersebut rusak berat dan belum bisa di tempati. “Untuk keluarga Bapak Supri sementara mengungsi di rumah tetangganya,” terangnya.

Dalam penanganan bencana, BPBD Klaten telah mengirim logistik ke lokasi luapan dan longsor. Para relawan membantu evakausi dengan enam perahu karet dan pelampung.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9683 seconds (0.1#10.140)