Duduki Kantor Gubernur, Pendemo Dipukuli dan Ditembak Water Canon

Rabu, 06 Maret 2019 - 16:27 WIB
Duduki Kantor Gubernur,...
Duduki Kantor Gubernur, Pendemo Dipukuli dan Ditembak Water Canon
A A A
KENDARI - Ratusan masyarakat Wawonii yang berupaya menduduki kantor Gubernur Sulawesi Tenggara dibubarkan paksa aparat keamanan, Rabu (6/3/2019). Mereka dipukuli dan ditembaki gas air mata oleh aparat kepolisian dan Polisi Pamong Praja di halaman kantor gubernur.
Duduki Kantor Gubernur, Pendemo Dipukuli dan Ditembak Water Canon

Kendati dibubarkan paksa pengunjuk rasa tetap meminta Gubernur Sultra Ali Mazi segera mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang ada di Kabupaten Konawe Kepulauan.

Semburan air mobil water canon seketika diarahkan ke masyarakat Wawonii yang mencoba melakukan pendudukan Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Rabu (6/3/2019).

Dentuman tembakan gas air mata yang dilepaskan aparat kepolisian memicu kemarahan pengunjuk rasa hingga kerusuhan kembali terjadi. Hujan batu dan kayu tidak dapat terhindarkan dan beberapa demonstrasi mengalami luka parah.
Duduki Kantor Gubernur, Pendemo Dipukuli dan Ditembak Water Canon

Tidak hanya itu barisan pengunjuk rasa yang tengah tergeletak menjadi bulan-bulanan aparat kepolisian dan Polisi Pamong Praja. Akibatnya sejumlah mahasiswa jatuh pingsan karena hantaman benda tumpul.

Sebelumnya melalui orasinya pengunjuk rasa meminta Gubernur Ali Mazi segera menunaikan janji politiknya saat menjadi calon gubernur yang akan mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kabupaten Konawe Kepulauan.

Undang-undang nomor 27 tahun 2007 yang direvisi Nomor 1 tahun 2014 tentang kawasan pesisir dan pertambangan menegaskan Pulau Wawonii tidak memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai kawasan pertambangan yang hanya seluas 1.800 kilometer persegi

Jika melihat RTRW dan Undang-undang Kawasan Pesisir luas kawasan yang diperbolehkan untuk ditambang harus diatas 2.000 kilometer persegi.

Menanggapi tuntutan masyarakat Wawonii, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Tenggara Andi Azis segera mengkoordinasikan masalah tersebut ke gubernur dan elemen yang terlibat dalam hal tersebut untuk segera dibahas .
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1469 seconds (0.1#10.140)