Tahun Ini Pelabuhan Bandul Direhab
A
A
A
MERANTI - Dinas Perhubungan (Dishub) Kepulauan Meranti akan merehab Pelabuhan Bandul yang ada di Kecamatan Tasikputri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. PPTK dan Konsultan Perencana telah ke lapangan untuk melakukan survey dan opname terhadap kondisi pelabuhan.
Seperti dilansir merantikab.go.id, informasi akan direhabnya Pelabuhan Bandul disampaikan Kepala Dishub Kepulauan Meranti, DR Aready, ketika berbincang-bincang, Rabu (20/2/2019).
Menurutnya, Kabid Prasarana, PPTK, dan Konsultan Perencana telah ke lapangan pada Selasa (19/2/2019) yang lalu, untuk melakukan survey dan opname terhadap kondisi pelabuhan. Detailnya masih dalam tahap penggambaran dan sedang dihitung oleh konsultan.
"Insya Allah dalam waktu dekat akan dilakukan rehab sedang. Mohon dukungan dan doa dari semua pihak, sehingga niat baik ini berjalan sebagaimana diharapkan," kata Aready.
Saat ini, kondisi jembatan tersebut sudah bolong-bolong akibat papan yang dijadikan lantai (jembatan) sudah patah. Pelabuhan ini memiliki jembatan dengan panjang lebih 150 meter. Tiangnya terbuat dari batu yang dibangun sekitar tahun 1999 silam.
Menurut Afriadi, salah seorang tokoh Pemuda Bandul, pelabuhan yang akan direhab itu digunakan masyarakat untuk bepergian ke Selatpanjang dan Bengkalis. Selain itu, juga ada aktivitas bongkar muat skala kecil disana.
Mewakili masyarakat setempat, Afriadi mengucapkan terimakasih kepada Pemda. Mereka sangat senang dengan adanya rencana merehab pelabuhan yang sudah lama didambakan itu.
"Sebagai masyarakat pesisir, pelabuhan merupakan jantung ekonomi kami. Karena semua akses keluar masuk barang, transportasi, mengunakan pelabuhan," ucap Afriadi.
"Masyarakat sangat berterima kasih dengan pemerintah Kecamatan Tasikputri Puyu dan Pemkab Meranti yang telah mewujudkan keinginan masyarakat dengan merehab pelabuhan yang sudah lama ditunggu," tambahnya.
Seperti dilansir merantikab.go.id, informasi akan direhabnya Pelabuhan Bandul disampaikan Kepala Dishub Kepulauan Meranti, DR Aready, ketika berbincang-bincang, Rabu (20/2/2019).
Menurutnya, Kabid Prasarana, PPTK, dan Konsultan Perencana telah ke lapangan pada Selasa (19/2/2019) yang lalu, untuk melakukan survey dan opname terhadap kondisi pelabuhan. Detailnya masih dalam tahap penggambaran dan sedang dihitung oleh konsultan.
"Insya Allah dalam waktu dekat akan dilakukan rehab sedang. Mohon dukungan dan doa dari semua pihak, sehingga niat baik ini berjalan sebagaimana diharapkan," kata Aready.
Saat ini, kondisi jembatan tersebut sudah bolong-bolong akibat papan yang dijadikan lantai (jembatan) sudah patah. Pelabuhan ini memiliki jembatan dengan panjang lebih 150 meter. Tiangnya terbuat dari batu yang dibangun sekitar tahun 1999 silam.
Menurut Afriadi, salah seorang tokoh Pemuda Bandul, pelabuhan yang akan direhab itu digunakan masyarakat untuk bepergian ke Selatpanjang dan Bengkalis. Selain itu, juga ada aktivitas bongkar muat skala kecil disana.
Mewakili masyarakat setempat, Afriadi mengucapkan terimakasih kepada Pemda. Mereka sangat senang dengan adanya rencana merehab pelabuhan yang sudah lama didambakan itu.
"Sebagai masyarakat pesisir, pelabuhan merupakan jantung ekonomi kami. Karena semua akses keluar masuk barang, transportasi, mengunakan pelabuhan," ucap Afriadi.
"Masyarakat sangat berterima kasih dengan pemerintah Kecamatan Tasikputri Puyu dan Pemkab Meranti yang telah mewujudkan keinginan masyarakat dengan merehab pelabuhan yang sudah lama ditunggu," tambahnya.
(akn)