Empat Hari Hanyut di Sungai, Joko Ditemukan Tak Bernyawa
A
A
A
MERANGIN - Joko (45) warga Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap kabupaten Merangin, Jambi yang hilang usai sampan atau perahu yang ditumpanginya terbalik, Minggu (17/2/2019) lalu berhasil ditemukan. Korban ditemukan tim SAR gabungan, Rabu (20/2/2019) sekitar pukul 09.00 WIB.
Informasi yang didapat, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan jarak kurang lebih 1 Km dari lokasi awal Ia dikabarkan tenggelam terbawa arus.
Telah ditemukannya korban dibenarkan Nilwan Yahya, warga setempat yang juga anggota DPRD Merangin. Nilwan mengatakan korban ditemukan tim SAR pagi ini. "Ya sudah ditemukan pagi ini oleh tim SAR. Ditemukan tim SAR kurang lebih 1 Km dari awal tenggelam, ditemukan sudah meninggal dunia," kata Nilwan, Rabu.
Dilanjutkan Nilwan, jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah duka. "Korban inikan orang sini (Simpang Parit), jadi langsung dibawa ke rumahnya," kata Nilwan lagi.
Di tempat terpisah, Kapolsek Sungai Manau Iptu Nixon yang dikonfirmasi mengatakan kalau jasad korban sudah dibawa kerumah duka untuk disemayamkan. "Korban sudah ditemukan, sekarang berada di rumah duka untuk disemayamkan," ujar Kapolsek.
Diberitakan sebelumnya, Joko hilang terseret arus setelah ketek (Sampan bermesin) yang ditumpanginya terbalik di sungai Merangin, Minggu (17/2/2019) lalu, di wilayah Desa Parit Unjung Tajung, Kecamatan Renah Pembarap.
Waktu itu korban bersama enam orang lainnya usai mengerai emas di pulau Lintang, Desa Parit Ujung Tanjung hendak pulang dengan menggunakan sampan. Namun saat di tengah perjalanan sampan yang membawa tujuh orang tersebut termasuk salah satunya anak berusia 4 tahun membentur batu dan terbalik.
Keenam penumpang termasuk anak usia 4 tahun berhasil selamat, namun nahas bagi korban Ia tenggelam dan hilang terseret arus, hingga ditemukan meninggal dunia.
Informasi yang didapat, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan jarak kurang lebih 1 Km dari lokasi awal Ia dikabarkan tenggelam terbawa arus.
Telah ditemukannya korban dibenarkan Nilwan Yahya, warga setempat yang juga anggota DPRD Merangin. Nilwan mengatakan korban ditemukan tim SAR pagi ini. "Ya sudah ditemukan pagi ini oleh tim SAR. Ditemukan tim SAR kurang lebih 1 Km dari awal tenggelam, ditemukan sudah meninggal dunia," kata Nilwan, Rabu.
Dilanjutkan Nilwan, jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah duka. "Korban inikan orang sini (Simpang Parit), jadi langsung dibawa ke rumahnya," kata Nilwan lagi.
Di tempat terpisah, Kapolsek Sungai Manau Iptu Nixon yang dikonfirmasi mengatakan kalau jasad korban sudah dibawa kerumah duka untuk disemayamkan. "Korban sudah ditemukan, sekarang berada di rumah duka untuk disemayamkan," ujar Kapolsek.
Diberitakan sebelumnya, Joko hilang terseret arus setelah ketek (Sampan bermesin) yang ditumpanginya terbalik di sungai Merangin, Minggu (17/2/2019) lalu, di wilayah Desa Parit Unjung Tajung, Kecamatan Renah Pembarap.
Waktu itu korban bersama enam orang lainnya usai mengerai emas di pulau Lintang, Desa Parit Ujung Tanjung hendak pulang dengan menggunakan sampan. Namun saat di tengah perjalanan sampan yang membawa tujuh orang tersebut termasuk salah satunya anak berusia 4 tahun membentur batu dan terbalik.
Keenam penumpang termasuk anak usia 4 tahun berhasil selamat, namun nahas bagi korban Ia tenggelam dan hilang terseret arus, hingga ditemukan meninggal dunia.
(nag)