Kuasa Hukum Duga Korban Mutilasi di Malaysia Dihabisi Pembunuh Bayaran

Kamis, 14 Februari 2019 - 14:52 WIB
Kuasa Hukum Duga Korban...
Kuasa Hukum Duga Korban Mutilasi di Malaysia Dihabisi Pembunuh Bayaran
A A A
BANDUNG - Deki Rusdianto, kuasa hukum Nuryanto, korban mutilasi di Malaysia menduga kliennya dan Ai Munawaroh dibunuh dan dimutilasi oleh orang profesional atau pembunuh bayaran. "Informasi dari penyidik Polisi Diraja Malaysia bahwa pelaku diduga profesional," kata Deki, saat melapor ke Polda Jabar bersama istri Nuryanto, Meli Rahmawati (33), Kamis (14/2/2019).

Deki menduga, lokasi Sungai Buloh, Selangor tempat Nuryanto dan Ai ditemukan dalam keadaan dimutilasi, itu bukan lokasi pembunuhan. "Diduga dibunuh di lokasi lain. Sungai Buloh di selangor hanya tempat pembuangan. Arus air Sungai Buloh cukup deras

Sebelumnya keluarga Nuryanto, istri Meli Rahmawati (33) dan Pupu (adik kandung Nuryanto), mendatangi Setra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jabar untuk melaporkan hilangnya Ujang Nuryanto, Kamis (14/2/2019) siang.

Meli didampingi Hermawan dan Deki Rusdianto, tim kuasa hukum untuk melaporkan kasus hilangnya Nuryanto saat mengurus bisnis di Malaysia.

Nuryanto, pengusaha tekstil asal Baleendah, Kabupaten Bandung yang dikabarkan jadi korban pembunuhan dengan mutilasi tersebut. Meli dan kuasa hukumnya tiba di Mapolda Jabar sekitar pukul 12.00 WIB.

"Kami akan berkoordinasi dengan penyidik Reskrimum (Direktorat Reserse Krimimal Umum Polda Jabar) untuk melihat dulu unsur tindak pidananya, masuk atau tidak," kata Hermawan Pengacara Hermawan seusai membuat laporan.

Hermawan belum tahu apakah laporan tersebut diterima Polda Jabar atau tidak. Ada dua laporan yang akan disampaikan, namun dia tak menjelaskan secara rinci dua laporan itu. "Ya reskrimum akan melakukan gelar perkara seperti apa, bisa diterbitkan LP (laporan polisi) atau gak," ujar dia.

Seperti diketahui, Polisi Dirajai Malaysia menemukan dua jasad termutilasi yang diduga Ujang Nuryanto dan Ai Munawaroh di dekat Sungai Buloh, Selangor, pada 26 Jnauari 2019. Kondisi jasat sangat memprihatinkan, selain terpotong dalam beberapa bagian, telah membusuk, juga tanpa kepala.

Jasad termutilasi itu diduga Nuryanto dan Ai karena pengusaha tekstil asal Baleendah, Kabupaten Bandung itu hilang sejak 21 Januari 2019. Dia menginap di sebuah hotel di Malaysia untuk berbisnis tekstil.

Namun Nuryanto tak ada di kamar hotel, sementara barang milik korban masih ada di kamar itu. Sedangkan Ai diduga ikut ke Malaysia bersama Nuryanto. Sebab Ai disebut-sebut sebagai sekretaris pribadi korban.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8719 seconds (0.1#10.140)