Wali Kota Palembang Marah-marah Pada Peresmian Kampung Layang-Layang
Wali Kota Palembang Marah-marah Pada Peresmian Kampung Layang-Layang
A
A
A
PALEMBANG - Raut wajah kesal tidak dapat disembunyikan oleh Wali Kota Palembang Harnojoyo saat berkunjung ke Kampung Layang-Layang di Jalan Sungai Tawar, Kelurahan 29 Ilir, Kecamatan Ilir Barat (IB) II Palembang, Rabu (13/2/2019).
Harnojoyo meluapkan kemarahannya sesaat sebelum meresmikan Rumah Dataku, Taman Bermain, Balai Penyuluhan KB Layang-Layang serta penandatanganan MoU dengan Universitas Muhammadiyah Palembang.
Bukan kegiatan utama yang menjadi buah kemarahan orang nomor satu di Kota Palembang tersebut. Sejumlah titik sudut di lokasi kegiatan dinilai merusak pemandangan, mulai dari kebersihan, spanduk partai dari salah satu caleg non partai hingga tempat acara yang terkesan asal jadi.
"Sebelum menggelar acara seharusnya dinas terkait, Camat, Lurah dan protokol harusnya terlebih dahulu meninjau lokasi, jangan terkesan asal-asalan saja. Mulai dari saya masuk lokasi acara, saya sudah melihat tumpukan sampah, lalu panggung yang langsung menghadap spanduk berukuran besar salah satu caleg, nanti dikira ini kampanye. Seharusnya panggung acara jangan asal jadi, ini mengakibatkan banyak tamu yang tidak kebagian tempat duduk," ugkapnya dengan nada kesal.
Menurutnya, acara yang akan mengangkat suatu kampung melalui dana forum Cooperate Sosial Responsibility (CSR) harusnya lebih menyentuh, jangan seperti main main.
"Kita malu sama tamu dari pejabat provinsi, tamu dari forum CSR ini, demi datang kesini saya sampai menunda acara pertemuan dengan salah satu Komjen dari Amerika pagi ini di Jakarta," tegasnya.
Meski begitu, Harnojoyo tetap berharap Kampung Layang-Layang akan tetap menjadi contoh bagi kampung lainnya untuk menggalakkan tingkat keberhasilan kampung dalam menghidupkan UMKM-nya, Kampung KB serta taman bermain anak anak.
"Saya harap program ini bisa berjalan dengan baik," kata Wali Kota yang merupakan politisi Partai Demokrat tersebut.
Diakhir rangkaian acara, Harnojoyo juga langsung meresmikan balai Kampung Layang Layang sebagai tempat pendidikan usia dini bagi anak anak di lokasi tersebut. "Program ini juga akan kita support dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kita," tandasnya.
Harnojoyo meluapkan kemarahannya sesaat sebelum meresmikan Rumah Dataku, Taman Bermain, Balai Penyuluhan KB Layang-Layang serta penandatanganan MoU dengan Universitas Muhammadiyah Palembang.
Bukan kegiatan utama yang menjadi buah kemarahan orang nomor satu di Kota Palembang tersebut. Sejumlah titik sudut di lokasi kegiatan dinilai merusak pemandangan, mulai dari kebersihan, spanduk partai dari salah satu caleg non partai hingga tempat acara yang terkesan asal jadi.
"Sebelum menggelar acara seharusnya dinas terkait, Camat, Lurah dan protokol harusnya terlebih dahulu meninjau lokasi, jangan terkesan asal-asalan saja. Mulai dari saya masuk lokasi acara, saya sudah melihat tumpukan sampah, lalu panggung yang langsung menghadap spanduk berukuran besar salah satu caleg, nanti dikira ini kampanye. Seharusnya panggung acara jangan asal jadi, ini mengakibatkan banyak tamu yang tidak kebagian tempat duduk," ugkapnya dengan nada kesal.
Menurutnya, acara yang akan mengangkat suatu kampung melalui dana forum Cooperate Sosial Responsibility (CSR) harusnya lebih menyentuh, jangan seperti main main.
"Kita malu sama tamu dari pejabat provinsi, tamu dari forum CSR ini, demi datang kesini saya sampai menunda acara pertemuan dengan salah satu Komjen dari Amerika pagi ini di Jakarta," tegasnya.
Meski begitu, Harnojoyo tetap berharap Kampung Layang-Layang akan tetap menjadi contoh bagi kampung lainnya untuk menggalakkan tingkat keberhasilan kampung dalam menghidupkan UMKM-nya, Kampung KB serta taman bermain anak anak.
"Saya harap program ini bisa berjalan dengan baik," kata Wali Kota yang merupakan politisi Partai Demokrat tersebut.
Diakhir rangkaian acara, Harnojoyo juga langsung meresmikan balai Kampung Layang Layang sebagai tempat pendidikan usia dini bagi anak anak di lokasi tersebut. "Program ini juga akan kita support dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kita," tandasnya.
(sms)
Explore More