Akhir 2019 RSUD SI Pangkalan Bun Miliki Ruang Khusus Cuci Darah
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Akhir tahun ini RSUD Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng bakal memiliki ruang khusus cuci darah.
Penambahan ruang baru ini pembangunannya menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan tahun 2019 yang akan mulai dikerjakan pada Maret mendatang.
Bangunan baru tiga lantai tersebut bakal difungsikan sebagai ruang hemodialisa atau cuci darah, fisioteraphy dan administrasinya.
Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dr. Fachrudin menjelaskan, saat ini persiapan lelang proyek pembangunan gedung sudah berjalan.
"Bangunan ini luasnya sekitar 12 x 20 meter yang terdiri dari tiga lantai. Letaknya persis dibelakang Instalasi Gawat Lantai I digunakan untuk ruangan hemodialisa, lantai II untuk fisioteraphy dan lantai III untuk ruangan administrasi," jelas Fachrudin.
Menurutnya, pembangunan ruangan untuk melayani pasien hemodialisa sangat diperlukan. "Ruangan yang ada saat ini sangat terbatas. Ruangan tersebut cuka mampu menampung 5 unit mesin cuci darah. Sedangkan antrean sangat banyak. Untuk itulah kita usulkan agar tahun 2019 ini agar ruang hemodialisa busa dibangun," katanya.
Fachrudin melanjutkan, ruangan baru tersebut mampu menampung sekitar 20 unit mesin cuci darah. "Diperkirakan ruangan tersebut bakal rampung sekitar akhir tahun 2019. Sedangkan untuk pengadaan mesin cuci darah, kita bekerja sama dengan pihak ketiga dengan sistem bagi hasil," pungkasnya.
Penambahan ruang baru ini pembangunannya menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan tahun 2019 yang akan mulai dikerjakan pada Maret mendatang.
Bangunan baru tiga lantai tersebut bakal difungsikan sebagai ruang hemodialisa atau cuci darah, fisioteraphy dan administrasinya.
Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dr. Fachrudin menjelaskan, saat ini persiapan lelang proyek pembangunan gedung sudah berjalan.
"Bangunan ini luasnya sekitar 12 x 20 meter yang terdiri dari tiga lantai. Letaknya persis dibelakang Instalasi Gawat Lantai I digunakan untuk ruangan hemodialisa, lantai II untuk fisioteraphy dan lantai III untuk ruangan administrasi," jelas Fachrudin.
Menurutnya, pembangunan ruangan untuk melayani pasien hemodialisa sangat diperlukan. "Ruangan yang ada saat ini sangat terbatas. Ruangan tersebut cuka mampu menampung 5 unit mesin cuci darah. Sedangkan antrean sangat banyak. Untuk itulah kita usulkan agar tahun 2019 ini agar ruang hemodialisa busa dibangun," katanya.
Fachrudin melanjutkan, ruangan baru tersebut mampu menampung sekitar 20 unit mesin cuci darah. "Diperkirakan ruangan tersebut bakal rampung sekitar akhir tahun 2019. Sedangkan untuk pengadaan mesin cuci darah, kita bekerja sama dengan pihak ketiga dengan sistem bagi hasil," pungkasnya.
(nag)