Kota Denpasar Berhasil Tingkatkan Nilai Sakip Jadi BB
A
A
A
DENPASAR - Komitmen dan kerja keras Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar , Bali dalam memaksimalkan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) membuahkan hasil yang membanggakan. Terbukti, di tahun 2018 ini, Kota Denpasar berhasil meningkatkan nilai SAKIP dari B menjadi BB dengan nilai 70,07.
Hal tersebut terungkap saat penyerahan hasil evaluasi SAKIP provinsi dan kabupaten/kota wilayah II tahun 2018 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan , pada Rabu (6/2/2019). Hasil evaluasi SAKIP Kota Denpasar diserahkan langsung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin yang didamping Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan, Muhammad Yusuf Ateh.
Dalam Laporan Hasil Evaluasi (LHE) SAKIP Wilayah II Tahun 2018 yang dibacakan Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan, Muhammad Yusuf Ateh dijelaskan bahwa saat ini sebagai instansi pemerintahan tentunya menghadapi tuntutan masyarakan akan pelayanan maksimal.
"Pekerjaan yang efektif, efisiensi anggaran hendaknya dilaksanakan secara berkelanjutan serta senantiasa berpedoman pada orientasi hasil dan kemanfaatan bagi masyarakat," jelasnya. (Baca Juga: Pemkot Denpasar Resmi Larang Penggunaan Kantong Plastik )
Secara umum dikatakan bahwa hasil evaluasi SAKIP di wilayah II yang meliputi Provinsi Bali, DKI Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan dan Lampung ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sehingga ke depanya diharapkan seluruh daerah dapat terus meningkatkan nilai SAKIP sebagai sebuah pedoman dalam pelaksanaan pembangunan yang efektif dan efisien.
Menteri PANRB Syafruddin menekankan bahwa evaluasi dan penilaian SAKIP ini bukanlah untuk berkompetisi, melainkan berkolaborasi dan saling membina satu sama lain. Menurutnya, saat ini bukanlah saatnya bekerja yang berorientasi pada laporan semata, melainkan bagaimana kita mampu memberikan kemanfaatan pembangunan dari hulu hingga hilir.
"Yang sudah mendapat nilai BB berhak atas dana insentif daerah, dan dengan SAKIP ini produk pembangunan dapat bergerak lebih cepat sehingga dapat memberikan manfaat pembangunan yang maksimal untuk kesejahteraan rakyat menuju Indonesia maju dan madani," jelasnya. (Baca Juga: Pemkot Denpasar Raih Penghargaan Moveable Children's Playground )
Sementara Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam siaran persnya mengaku bangga atas capaian evaluasi SAKIP Kota Denpasar yang kini resmi menyandang predikat BB. Hal ini tak lepas dari komitmen bersama seluruh ASN di lingkungan Pemkot Denpasar dalam peningkatan nilai SAKIP ini.
Tidak hanya sebatas nilai, Rai Mantra juga berharap capaian ini dapat menjadi penyemangat bagi jajarannya untuk terus berinovasi. Sehingga ke depanya mampu mendukung program pembangunan keberlanjutan yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Saya apresiasi kepada semua jajaram ASN di lingkungan Pemkot Denpasar sehingga mampu mendapat predikat BB. Tentunya ke depan program dan inovasi wajib memberikan kemanfaatan maksimal bagi masyarakat," harap Rai Mantra.
Hal tersebut terungkap saat penyerahan hasil evaluasi SAKIP provinsi dan kabupaten/kota wilayah II tahun 2018 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan , pada Rabu (6/2/2019). Hasil evaluasi SAKIP Kota Denpasar diserahkan langsung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin yang didamping Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan, Muhammad Yusuf Ateh.
Dalam Laporan Hasil Evaluasi (LHE) SAKIP Wilayah II Tahun 2018 yang dibacakan Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan, Muhammad Yusuf Ateh dijelaskan bahwa saat ini sebagai instansi pemerintahan tentunya menghadapi tuntutan masyarakan akan pelayanan maksimal.
"Pekerjaan yang efektif, efisiensi anggaran hendaknya dilaksanakan secara berkelanjutan serta senantiasa berpedoman pada orientasi hasil dan kemanfaatan bagi masyarakat," jelasnya. (Baca Juga: Pemkot Denpasar Resmi Larang Penggunaan Kantong Plastik )
Secara umum dikatakan bahwa hasil evaluasi SAKIP di wilayah II yang meliputi Provinsi Bali, DKI Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan dan Lampung ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sehingga ke depanya diharapkan seluruh daerah dapat terus meningkatkan nilai SAKIP sebagai sebuah pedoman dalam pelaksanaan pembangunan yang efektif dan efisien.
Menteri PANRB Syafruddin menekankan bahwa evaluasi dan penilaian SAKIP ini bukanlah untuk berkompetisi, melainkan berkolaborasi dan saling membina satu sama lain. Menurutnya, saat ini bukanlah saatnya bekerja yang berorientasi pada laporan semata, melainkan bagaimana kita mampu memberikan kemanfaatan pembangunan dari hulu hingga hilir.
"Yang sudah mendapat nilai BB berhak atas dana insentif daerah, dan dengan SAKIP ini produk pembangunan dapat bergerak lebih cepat sehingga dapat memberikan manfaat pembangunan yang maksimal untuk kesejahteraan rakyat menuju Indonesia maju dan madani," jelasnya. (Baca Juga: Pemkot Denpasar Raih Penghargaan Moveable Children's Playground )
Sementara Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam siaran persnya mengaku bangga atas capaian evaluasi SAKIP Kota Denpasar yang kini resmi menyandang predikat BB. Hal ini tak lepas dari komitmen bersama seluruh ASN di lingkungan Pemkot Denpasar dalam peningkatan nilai SAKIP ini.
Tidak hanya sebatas nilai, Rai Mantra juga berharap capaian ini dapat menjadi penyemangat bagi jajarannya untuk terus berinovasi. Sehingga ke depanya mampu mendukung program pembangunan keberlanjutan yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Saya apresiasi kepada semua jajaram ASN di lingkungan Pemkot Denpasar sehingga mampu mendapat predikat BB. Tentunya ke depan program dan inovasi wajib memberikan kemanfaatan maksimal bagi masyarakat," harap Rai Mantra.
(rhs)