Imlek dan Cap Go Meh, Polda Kalbar Gelar Operasi Liong Kapuas 2019

Selasa, 05 Februari 2019 - 01:04 WIB
Imlek dan Cap Go Meh,...
Imlek dan Cap Go Meh, Polda Kalbar Gelar Operasi Liong Kapuas 2019
A A A
PONTIANAK - Perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2019 menjadi perhatian khusus Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar). Ini dilakukan demi memberikan rasa aman, nyaman aman dan tenteram bagi yang merayakannya.

Untuk itu, Polda Kalbar menggelar Apel Gelar Pasukan yang diberi nama Operasi Liong Kapuas 2019. Lokasi gelar Operasi Liong Kapuas 2019 ini di Alun-Alun Kapuas, Jalan Rahadi Usman, Kota Pontianak, Senin (4/2/2019).

“Dalam rangka pengamanan Imlek 2570 dan Cap Go Meh 2019 di wilayah Kalbar, Polda Kalbar melibatkan kurang lebih 36 instansi terkait untuk membantu kelancaran kegiatan Imlek dan Cap Go Meh 2019,” ujar Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono.
(Baca Juga: BNN Kembali Tangkap Jaringan Narkoba Internasional, Sabu 25 Kg Disita)
Jenderal bintang dua itu menjelaskan Operasi Liong 2019 ini akan berlangsung selama 17 hari dan melibatkan 1.700 personel gabungan Polri, TNI dan unsur Pemda. "Operasi Liong Kapuas 2019 ini dimaksudkan untuk membantu saudara-saudara kita yang melaksanakan ibadah Imlek dan Cap Go Meh agar berjalan lancar, aman, tanpa adanya gangguan sekecil apapun," tutur Kapolda.

Pada Operasi Liong Kapuas 2019 ini lebih mengedepankan sisi kemanusiaan yaitu upaya-upaya preventif dan preemtif. "Kepada kita semua yang terlibat dalam operasi kemanusiaan ini agar dapat melaksanakan secara profesional dengan mengacu kepada undang-undang dan ketentuan yang berlaku, serta mendengarkan keluhan-keluhan masyarakat untuk dijadikan masukan dalam operasi kewilayahan Liong Kapuas ini," Jelas Didi.

"Walaupun Operasi Liong 2019 ini lebih mengutamakan kegiatan preventif, tapi apabila menemukan adanya tindakan kejahatan yang terjadi, maka saya minta dilakukan langkah-langkah penegakan hukum," sambungnya.

Kapolda Kalbar juga mengingatkan kepada seluruh personel dalam menjalankan tugas Operasi Liong Kapuas 2019 ini tetap senyum sapa, menjaga norma-norma etika dan perilaku serta mencerminkan sosok personel yang humanis, profesional dan proporsional.

Operasi Liong Kapuas 2019 ini dilaksanakan adalah untuk mengecek kesiapsiagaan dan seluruh personel yang melaksanakannya serta peralatan pendukung yang digunakan dalam pelaksanaan operasi.

“Kita harus bangga warga Kalimantan Barat yang kaya akan budaya dan sudah terbiasa hidup dalam keberagaman dan hingga saat ini semua kita masih dapat beraktivitas dengan lancar,” tegas Didi.

Provinsi Kalbar kaya dengan berbagai potensinya dapat menunjukkan kepada dunia bahwa dapat hidup rukun sebagai bangsa yang beradab. “Dinamika politik dan keamanan global regional,nasional dan lokal sama sama dapat kita antisipasi yang membutuhkan solusi yang soluktif semangat kebhinnekaan seperti inilah yang terus kita tanamkan dan kita wariskan kepada anak cucu kita,” pungkasnya.

“Semangat untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan inilah yang harus kita jungjung tinggi dalam kehidupan kita sehari hari,” paparnya.
(Baca Juga: Polda Kalbar-BNN Sita Sabu Senilai Rp13 Miliar asal Malaysia)
Dia melanjutkan semangat untuk senantiasa bersinergi dalam menciptakan pemeliharaan keamanan dan ketertiban yang harmonis harus kita contohkan kepada dunia. Karena dengan itulah segenap masyarakat bisa tenang bersama-sama membangun Provinsi Kalbar yang semakin maju dan dapat berkompetisi dengan provinsi-provinsi lain untuk kemaslahatan kita semua.

Sebagai informasi, sejumlah atraksi replika naga, barongsai dan festival kuliner akan memeriahkan Perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Pontianak 2019. Agenda tahunan Perayaan Cap Go Meh yang dipusatkan di kawasan Pecinaan Kota Pontianak akan dilaksanakan di sepanjang Jalan Diponegoro.

Festival Kuliner ini antara lain akan menampilkan kue keranjang dengan berat total diperkirakan satu ton dan berbagai replika pohon khas Perayaan Imlek atau Mei Hwa. Di sepanjang Jalan Gajah Mada juga sudah dipasang lampion (lampu warna merah) sekitar tiga ribuan.
Kegiatan atraksi arakan replika naga akan diikuti sekitar 43 naga dan 43 barongsai dari berbagai Yayasan Pemadam Kebakaran dan lainnya. Berbagai kegiatan Perayaan Imlek dan CGM tersebut akan dimulai tanggal 14 Februari 2019, yang ditandai dengan pembukaan Festival Kuliner di Jalan Diponegoro Pontianak.

Dalam hal Perayaan CGM atau puncak Perayaan Imek di Kota Pontianak dikenal dengan atraksi replika naga, baik dari segi jumlah maupun panjang dari replika naga tersebut, sementara di Kota Singkawang lebih dikenal dengan atraksi Tatung.

Apel gelar pasukan Operasi Liong Kapuas 2019 ini dihadiri Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Forkopinda Provinsi Kalbar, dan instasi vertikal. Usai pelaksanaan gelar pasukan dilaksanakan pemusnahan barang bukti berupa narkoba yang berhasil diamankan Direktorat Narkoba Polda Kalbar.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1421 seconds (0.1#10.140)