Banjir di 3 Kecamatan Gowa Mulai Surut dan Sisakan Lumpur
A
A
A
GOWA - Banjir yang menggenangi ribuan rumah warga di 3 kecamatan Gowa, Sulawesi Selatan, kini mulai surut. Meski banjir telah surut, ribuan pengungsi masih bertahan di 13 titik lokasi pengungsian.
Sementara pascabanjir yang mencapai 3 meter, pemerintah membentuk tiga tim gabungan dari aparat Polri-TNI dan Basarnas untuk turun langsung menangani pascabanjir. Banjir yang mulai surut kini menyisakan lumpur. Tingginya curah hujan membuat para pengungsi lebih memilih bertahan di pengungsian dan tenda-tenda darurat.
Hingga kini warga hanya bisa berjaga di sejumlah titik lokasi masuk perumahan yang tergenang banjir. Pascabanjir terparah yang melanda Kecamatan Pallangga, Somba Opu dan Bontomarannu, sejumlah perabotan rumah warga termasuk alat elektronik rusak.
Hingga kini Pemerintah Kabupaten Gowa bersama Basarnas, Polri dan TNI telah membentuk tiga kelompok tim gabungan untuk turun menangani dampak pascabanjir. Ketiga tim itu akan difokuskan untuk menangani lokasi yang terkena banjir terparah.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo mengimbau agar warga tetap waspada melihat curah hujan yang masih tinggi karena akan berdampak pada naiknya air di Bendungan Bili-bili yang berstatus awas.
Sementara pascabanjir yang mencapai 3 meter, pemerintah membentuk tiga tim gabungan dari aparat Polri-TNI dan Basarnas untuk turun langsung menangani pascabanjir. Banjir yang mulai surut kini menyisakan lumpur. Tingginya curah hujan membuat para pengungsi lebih memilih bertahan di pengungsian dan tenda-tenda darurat.
Hingga kini warga hanya bisa berjaga di sejumlah titik lokasi masuk perumahan yang tergenang banjir. Pascabanjir terparah yang melanda Kecamatan Pallangga, Somba Opu dan Bontomarannu, sejumlah perabotan rumah warga termasuk alat elektronik rusak.
Hingga kini Pemerintah Kabupaten Gowa bersama Basarnas, Polri dan TNI telah membentuk tiga kelompok tim gabungan untuk turun menangani dampak pascabanjir. Ketiga tim itu akan difokuskan untuk menangani lokasi yang terkena banjir terparah.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo mengimbau agar warga tetap waspada melihat curah hujan yang masih tinggi karena akan berdampak pada naiknya air di Bendungan Bili-bili yang berstatus awas.
(rhs)