Musi Banyuasin Targetkan Turunkan Angka Kemiskinan di Bawah 15 Persen
A
A
A
PALEMBANG - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sudah sejak lama membentuk Tim Koordinasi Pengendalian Kemiskinan (TKPK) dan bekerja dengan maksimal. Hasilnya, sejak 10 tahun belakangan angka kemiskinan di Muba secara bertahap terus turun.
"Berdasarkan survey ekonomi nasional per-Maret tahun 2018 di Kabupaten Muba terjadi penurunan angka kemiskinan dibandingkan tahun 2017 yakni 16,75%, turun sebesar 0,23% menjadi 16,52% dengan total jumlah penduduk miskin 105.149 jiwa," demikian dipaparkan Wakil Bupati Muba Beni Hernedi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Musrenbang RPJMD) Tahun 2018-2023 di Palembang, Rabu (16/1/2019).
Beni mengatakan, OPD dan Tim Koordinasi Pengendalian Kemiskinan sudah bekerja dengan baik. Dari 51,63% kepala rumah tangga miskin di Muba bekerja di sektor perkebunan.
"Daya beli masyarakat Muba tergantung dengan pendapatannya yang saat ini, terlebih kondisi saat ini harga dunia karet dan sawit cenderung rendah," urainya.
Beni menilai kebijakan yang diambil selama sudah tepat sasaran, di antaranya memperbaiki infrastruktur jalan, membentuk UPPB/pasar lelang hasil perkebunan.
"Dengan luasan topografi Muba ini menyebabkan rantai pasok panjang, untuk itulah kami gencar membangun infrastruktur ini salah satu tujuannya untuk memutuskan rantainya. Banyak upaya yang sudah dilakukan termasuk Muba sebagai pilot project peremajaan lahan sawit dan pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet," tambahnya.
Pihak Provinsi menurut Beni seharusnya juga memberikan apresiasi terhadap daerah yang konsisten setiap tahun menurunkan angka kemiskinan. "Target kita di tahun ini, angka kemiskinan Muba turun hingga di bawah 15%," tegasnya.
Kepala Bappeda Muba, Yusuf Amilin menyebutkan, berdasarkan data dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2018 dalam kurun 11 tahun, Pemerintah Musi Banyuasin dapat menurunkan angka kemiskinan sebesar lebih kurang 17%.
"Dan bila dilihat dari kinerja pemda merupakan prestasi yang perlu diapresiasi, dan juga Pemda Muba sangat konsen dalam menurunkan angka kemiskinan ini, ini terbukti dari beberapa program yang dilakukan seperti replanting sawit, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, pembangunan dan peningkatan pelayanan dasar, membentuk UPPB karet dan kebijakan aspal karet," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru, menyebutkan, Pemprov Sumsel terus mendorong Kabupaten/kota untuk terus menurunkan angka kemiskinan di daerah masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Muba Beni Hernedi didampingi Kepala Bappeda Yusuf Amilin, Plt Kadinsos Muba Muhammad Jaya, Kabag Humas Muba Herryandi Sinulingga AP, dan Kabag Protokol Muhammad Fariz.
"Berdasarkan survey ekonomi nasional per-Maret tahun 2018 di Kabupaten Muba terjadi penurunan angka kemiskinan dibandingkan tahun 2017 yakni 16,75%, turun sebesar 0,23% menjadi 16,52% dengan total jumlah penduduk miskin 105.149 jiwa," demikian dipaparkan Wakil Bupati Muba Beni Hernedi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Musrenbang RPJMD) Tahun 2018-2023 di Palembang, Rabu (16/1/2019).
Beni mengatakan, OPD dan Tim Koordinasi Pengendalian Kemiskinan sudah bekerja dengan baik. Dari 51,63% kepala rumah tangga miskin di Muba bekerja di sektor perkebunan.
"Daya beli masyarakat Muba tergantung dengan pendapatannya yang saat ini, terlebih kondisi saat ini harga dunia karet dan sawit cenderung rendah," urainya.
Beni menilai kebijakan yang diambil selama sudah tepat sasaran, di antaranya memperbaiki infrastruktur jalan, membentuk UPPB/pasar lelang hasil perkebunan.
"Dengan luasan topografi Muba ini menyebabkan rantai pasok panjang, untuk itulah kami gencar membangun infrastruktur ini salah satu tujuannya untuk memutuskan rantainya. Banyak upaya yang sudah dilakukan termasuk Muba sebagai pilot project peremajaan lahan sawit dan pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet," tambahnya.
Pihak Provinsi menurut Beni seharusnya juga memberikan apresiasi terhadap daerah yang konsisten setiap tahun menurunkan angka kemiskinan. "Target kita di tahun ini, angka kemiskinan Muba turun hingga di bawah 15%," tegasnya.
Kepala Bappeda Muba, Yusuf Amilin menyebutkan, berdasarkan data dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2018 dalam kurun 11 tahun, Pemerintah Musi Banyuasin dapat menurunkan angka kemiskinan sebesar lebih kurang 17%.
"Dan bila dilihat dari kinerja pemda merupakan prestasi yang perlu diapresiasi, dan juga Pemda Muba sangat konsen dalam menurunkan angka kemiskinan ini, ini terbukti dari beberapa program yang dilakukan seperti replanting sawit, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, pembangunan dan peningkatan pelayanan dasar, membentuk UPPB karet dan kebijakan aspal karet," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru, menyebutkan, Pemprov Sumsel terus mendorong Kabupaten/kota untuk terus menurunkan angka kemiskinan di daerah masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Muba Beni Hernedi didampingi Kepala Bappeda Yusuf Amilin, Plt Kadinsos Muba Muhammad Jaya, Kabag Humas Muba Herryandi Sinulingga AP, dan Kabag Protokol Muhammad Fariz.
(akn)