Kapolres di Sumsel Positif Narkoba, Benny Martha: Beri Sanksi Tegas
A
A
A
SUMATERA SELATAN - Seorang Kapolres di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan (Sumsel), AKBP AS, dinyatakan positif menggunakan narkoba. AKBP AS diketahui positif narkoba setelah Polda Sumsel melakukan tes urine mendadak pada Jumat 11 Januari 2019 lalu.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengakui adanya seorang Kapolres terindikasi positif narkoba. Namun, kata Kapolda, hal ini masih harus dibuktikan. Untuk itu, kasusnya masih dalam penyelidikan dan AS sudah diperiksa di Propam.
Tes urine yang dilakukan terhadap AKBP AS dinyatakan mengandung narkotika jenis amphetamine. Urinenya positif amphetamine yang biasa terkandung di narkoba jenis sabu-sabu. (Baca Juga: Kapolres yang Positif Narkoba, Eks Kasubdit Dit Narkoba Polda Sumsel )
Menanggapi ini, Caleg DPR Dapil Sumsel II, Benny Martha, menyayangkan kejadian tersebut. Apalagi melibatkan penegak hukum yang semestinya terdepan memerangi narkoba.
"Kepolosian yang seharusnya menjadi penegak aturan justru malah menjadi aktor dari kejahatan itu sendiri," tuturnya kepada wartawan, Selasa (15/1/2019).
Karenanya, caleg yang merupakan tokoh masyarakat Sumsel tersebut mendesak aparat penegak hukum untuk memberikan tindakan tegas dan upaya pencegahan.
"Kita mendorong pihak kepolisian dan pihak terkait untuk bertindak tegas dan yang terpenting adalah melakukan pencegahan atas kejahatan barang haram ini" tutupnya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengakui adanya seorang Kapolres terindikasi positif narkoba. Namun, kata Kapolda, hal ini masih harus dibuktikan. Untuk itu, kasusnya masih dalam penyelidikan dan AS sudah diperiksa di Propam.
Tes urine yang dilakukan terhadap AKBP AS dinyatakan mengandung narkotika jenis amphetamine. Urinenya positif amphetamine yang biasa terkandung di narkoba jenis sabu-sabu. (Baca Juga: Kapolres yang Positif Narkoba, Eks Kasubdit Dit Narkoba Polda Sumsel )
Menanggapi ini, Caleg DPR Dapil Sumsel II, Benny Martha, menyayangkan kejadian tersebut. Apalagi melibatkan penegak hukum yang semestinya terdepan memerangi narkoba.
"Kepolosian yang seharusnya menjadi penegak aturan justru malah menjadi aktor dari kejahatan itu sendiri," tuturnya kepada wartawan, Selasa (15/1/2019).
Karenanya, caleg yang merupakan tokoh masyarakat Sumsel tersebut mendesak aparat penegak hukum untuk memberikan tindakan tegas dan upaya pencegahan.
"Kita mendorong pihak kepolisian dan pihak terkait untuk bertindak tegas dan yang terpenting adalah melakukan pencegahan atas kejahatan barang haram ini" tutupnya.
(rhs)