Peristiwa Tragis Kembali Terjadi, Satu Keluarga Dibunuh

Senin, 14 Januari 2019 - 10:03 WIB
Peristiwa Tragis Kembali...
Peristiwa Tragis Kembali Terjadi, Satu Keluarga Dibunuh
A A A
BENGKULU - Peristiwa tragis kembali terjadi di awal 2019 ini. Satu keluarga di Simpang Suban Air Panas, Kelurahan Talang Ulu, Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu ditemukan tewas pada Sabtu (12/1) sekitar pukul 17.31 WIB.

Satu keluarga itu atas nama Hasnatul Laili, 35, bersama dua orang anaknya, Melan Miranda, 16, dan Cika Ramadani, 10. Jenazah satu keluarga itu pertama kali ditemukan oleh Jamadi, 40, saat mendatangi kediaman korban untuk mengantar pisang.

Korban yang diketahui toke pisang di wilayah Kecamatan Curup Timur itu ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya, bersama kedua anaknya. Tiga korban ditemukan di kamar belakang yang sudah ditutupi dengan kain. Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika mengatakan, korban diduga dibunuh oleh seorang pelaku.

Terduga pelaku itu menghabisi nyawa satu keluarga tersebut menggunakan satu buah kayu balok. Polisi saat ini telah menyita sebongkah kayu balok yang diduga digunakan sebagai alat untuk membunuh satu keluarga itu. Sementara tiga jenazah sudah dibawa ke rumah sakit terdekat guna diautopsi.

“Hasil sementara, korban dipukul dibagian kepala menggunakan kayu, sambil menunggu hasilnya autopsi untuk penyebab kematiannya. Barang bukti sudah diamankan. Korban ditemukan di tempat terpisah di dalam rumah,” ungkap Jeki. Dalam peristiwa ini, terduga pelaku sempat membawa kabur satu unit mobil Suzuki APV warna gold.

Sedangkan harga benda berharga lainnya belum ditemukan ada yang hilang. Selain itu, pihaknya juga menduga dalam kejadian ini terduga pelaku bekerja sendiri. “Satu unit mobil dibawa kabur. Untuk sementara terduga pelaku bekerja sendiri dan masih penyelidikan,” ujarnya.

Jeki mengaku, jajaran Polres Rejang Lebong Provinsi Bengkulu sudah mengantongi identitas terduga pelaku. Menurut dia, identitas pelaku bisa diketahui setelah ada keterangan sejumlah saksi. Saat ini Polres Rejang Lebong masih melakukan pengejaran pelaku. “Ruang gerak pelaku sudah kita persempit. Identitas sudah kita kantongi,” katanya.

Untuk hasil visum sementara, tambah Jeki, korban atas nama Hasnatul Laili mengalami luka robek di bagian kepala yang diduga akibat benturan benda keras yang dilayangkan terduga pelaku. Sedangkan dua anak korban atas nama Melan Miranda dan Cika Ramadani mengalami luka jerat.

Berselang sekitar lima jam sejak ditemukannya jenazah satu keluarga itu atau pukul 22.41 WIB, polisi berhasil menemukan satu unit mobil minibus Suzuki jenis APV warna gold bernopol BD 1702 LO yang terparkir di halaman belakang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.

Dalam mobil yang diduga dibawa kabur terduga pelaku itu terdapat beberapa tandan pisang dan satu buah jeriken warna putih. Tidak hanya itu, pada bagian samping belakang sebelah kanan terdapat ceceran darah. Mobil yang diduga milik korban itu diketahui sudah terparkir di halaman RSUD Curup sejak Sab tu (12/1) sekitar pukul 09.01 WIB.

Saat ini mobil tersebut telah diberi garis polisi guna penyelidikan lebih lanjut. Terkait penemuan mobil milik korban tersebut, Jeki mengatakan, pihaknya juga meminta keterangan sejumlah saksi, olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mobil, serta mengambil contoh sidik jari. Tidak hanya itu, pihaknya juga memeriksa rekaman closed circuit television (CCTV), milik RSUD Curup.

Penemuan mobil tersebut, jelas Jeki, setelah ada keterangan dari pihak keluarga korban yang mengetahui beberapa tanda-tanda dan ciri-ciri mobil milik korban. Seperti boneka yang tergantung di bagian depan mobil dan kain warna hitam milik pelaku.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta agar aparat kepolisian segera mengungkap kasus ini. “Atas peristiwa ini, kami Pemerintah Provinsi Bengkulu ikut belasungkawa dan harapan kita pihak kepolisian untuk segera bisa mengungkap kasus ini,” tandasnya.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat Provinsi Bengkulu untuk lebih waspada dan berhati-hati terhadap orang lain yang belum dikenal atau orang baru. “Jika ada hal yang mencurigakan, segera lapor ke pihak keamanan setempat atau aparat penegak hukum setempat,” ucapnya.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7950 seconds (0.1#10.140)