Tragis, Pelajar Tewas Disambar Petir saat Panjat Pohon Kelapa
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Ariston Ahmad Jarot Lumbang Tobing, warga Desa Labuhan Labo, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut), tewas disambar petir. Siswa yang masih berusia 15 tahun itu disambar petir di Desa Tarutung Baru, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan.
Menurut pengakuan saksi Janas Pasaribu (30) dan Lunter Sihite (32), kepada pihak kepolisian setempat, petir menyambar korban pada saat dia sedang memanjat pokok kelapa yang ada di persawahan milik warga setempat.
Spontan, korban langsung terjatuh dari pokok kelapa. "Petir menyambarnya saat dia manjat kelapa," ujar keduanya kepada pihak kepolisian. Sejumlah warga yang berada di lokasi langsung berusaha menolong korban, namun, karena luka yang dialaminya, nyawa korban tidak tertolong. "Kami oleskan lumpur ke seluruh badannya, tapi tetap dia tidak tertolong," imbuhnya.
Kapolres Kota Padangsidimpuan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hilman Wijaya mengatakan, korban mengalami luka bakar pada bagian tangan dan kepala. "Tangan korban hitam, diduga karena terbakar, sedangkan kepalanya sobek ," ujarnya ketika dihubungi melalui telpon selulernya. Dia menyebutkan, berdasarkan penyelidikan awal, korban tewas karena disambar petir.
Pada awalnya, pihak kepolisian berencana membawa korban ke rumah sakit guna divisum. Namun, keluarga korban menolak."Tidak jadi divisum, karena keluarga menolak," pungkasnya.
Menurut pengakuan saksi Janas Pasaribu (30) dan Lunter Sihite (32), kepada pihak kepolisian setempat, petir menyambar korban pada saat dia sedang memanjat pokok kelapa yang ada di persawahan milik warga setempat.
Spontan, korban langsung terjatuh dari pokok kelapa. "Petir menyambarnya saat dia manjat kelapa," ujar keduanya kepada pihak kepolisian. Sejumlah warga yang berada di lokasi langsung berusaha menolong korban, namun, karena luka yang dialaminya, nyawa korban tidak tertolong. "Kami oleskan lumpur ke seluruh badannya, tapi tetap dia tidak tertolong," imbuhnya.
Kapolres Kota Padangsidimpuan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hilman Wijaya mengatakan, korban mengalami luka bakar pada bagian tangan dan kepala. "Tangan korban hitam, diduga karena terbakar, sedangkan kepalanya sobek ," ujarnya ketika dihubungi melalui telpon selulernya. Dia menyebutkan, berdasarkan penyelidikan awal, korban tewas karena disambar petir.
Pada awalnya, pihak kepolisian berencana membawa korban ke rumah sakit guna divisum. Namun, keluarga korban menolak."Tidak jadi divisum, karena keluarga menolak," pungkasnya.
(nag)