Pekerja Pembibitan Mutiara Tewas Dicabik-cabik Buaya
A
A
A
MINAHASA - Seorang pekerja di perusahaan pembibitan mutiara, Deasy Tuwo (44), tewas diterkam dan dicabik-cabik buaya. Korban yang bekerja di PT Tiara Indo Pearl di Ranowangko, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, jadi mangsa buaya berukuran 5 meter yang dipelihara di halaman depan perusahaan tersebut.
Jasad korban ditemukan oleh Erling Rumengan (30), Vian Turangan (45) dan Audi Engkol. Menurut keterangan Erling, ketiganya mendapat pesan singkat dari pemimpin perusahaan, Mr Ochiai, warga negara Jepang untuk memeriksa keberadaan korban yang tidak ada kabarnya meski sudah beberapa kali dihubungi via telepon sejak pagi hari.
"Kami bertiga masuk ke dalam area perusahaan namun tidak menemui seorangpun," ujar Erlin, Jumat (11/1/2019).
Saat sedang mencari keberadaan korban, ketiganya melihat ada benda terapung di kolam penangkaran buaya. Saat disentuh, tiba-tiba ada seekor buaya besar yang langsung berontak, dan terlihat tubuh korban dalam kondisi mengenaskan. Ketiganya langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Tombariri Iptu Adrianus Untu bersama personel langsung mendatangi dan mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi serta mengumpulkan keterangan "Jenasah korban sudah dievakuasi ke RSUP Prof Kandou Manadon Kasus ini dalam penyelidikan lebih lanjut,” katanya.
Jasad korban ditemukan oleh Erling Rumengan (30), Vian Turangan (45) dan Audi Engkol. Menurut keterangan Erling, ketiganya mendapat pesan singkat dari pemimpin perusahaan, Mr Ochiai, warga negara Jepang untuk memeriksa keberadaan korban yang tidak ada kabarnya meski sudah beberapa kali dihubungi via telepon sejak pagi hari.
"Kami bertiga masuk ke dalam area perusahaan namun tidak menemui seorangpun," ujar Erlin, Jumat (11/1/2019).
Saat sedang mencari keberadaan korban, ketiganya melihat ada benda terapung di kolam penangkaran buaya. Saat disentuh, tiba-tiba ada seekor buaya besar yang langsung berontak, dan terlihat tubuh korban dalam kondisi mengenaskan. Ketiganya langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Tombariri Iptu Adrianus Untu bersama personel langsung mendatangi dan mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi serta mengumpulkan keterangan "Jenasah korban sudah dievakuasi ke RSUP Prof Kandou Manadon Kasus ini dalam penyelidikan lebih lanjut,” katanya.
(wib)