Kronologi Penembakan Anggota TNI, Diduga dari Senggolan Kendaraan

JAKARTA - Polisi masih menyelidiki kasus penembakan anggota TNI di Jalan Jatinegara, Jakarta Timur. Sejauh ini polisi sudah memeriksa lima orang saksi terkait kasus penembakan yang menewaskan Letkol Dono Kuspriyanto di lokasi kejadian.

Berdasarkan informasi yang didapat SINDOnews, peristiwa itu diduga dipicu dari serempetan antara mobil dinas TNI yang dikendarai korban dengan sepeda motor N-Max pelaku bernomor polisi B 4619 TSA. Saat itu, mobil korban tidak mau berhenti dan pelaku mengejar sambil melepaskan tembakan ke arah mobil korban.
Pelaku yang emosi langsung mengejar mobil korban dan berhasil menghadangnya tepat di lokasi kejadian. Disini terjadi cekcok mulut dan pelaku melepaskan tembakan dari arah depan ke tubuh korban. Usai menembak korban, pelaku masih sempat mengatur lalu lintas di lokasi dan menghilang dikerumunan massa.

Pukul 22.45 WIB, Selasa 25 Desember 2018 malam, berdasarkan laporan Satreskrim Polres Jaktim dilakukan pengecekan TKP ditemukan seorang laki-laki telah meninggal dunia di dalam mobil dinas TNI AD jenis toyota kijang warna hijau dengan Nomor 2334-34.

Saat dilakukan pengecekan kendaraan masih dalam keadaan menyala sedangkan korban dalam keadaan sudah meninggal dunia di TKP berada di posisi pengemudi. Korban mengalami luka di bagian pipi sebelah kiri dan punggung (akibat luka tembak senjata api ) sedangkan mobil yang di kendarai korban terdapat empat lubang bekas tembakan yang berada di bagian kaca belakang dua lubang dan kaca bagian depan dua lubang.

Pukul 23.00 WIB, dilakukan penutupan arus lalin dari arah Kampung Melayu menuju Matraman di alihkan dari TL Santa maria melalui Jalan Jatinegara Timur (lewat depan Polres Jaktim) belok kanan menuju Matraman.

Pukul 23.30 WIB dilakukan olah TKP oleh Gabungan Sat Reskrim PMJ, Polres Metro Jaktim dan Pomdam Jaya.