Gempa 5,4 SR Guncang Halmahera Utara, Tidak Berpotensi Tsunami
A
A
A
HALMAHERA - Gempa bumi berkekuatan 5,4 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah laut di sebelah barat Kabupaten Halmahera Utara, Jumat, (21/12/2018) pukul 03.26.10 Wita. Hasil analisis BMKG episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,86 LU dan 127,27 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 81 km arah barat Kota Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara pada kedalaman 119 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan pada kerak samudra Lempeng Laut Maluku.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah laut di sebelah barat Kabupaten Halmahera Utara ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan patahan naik mendatar (oblique thrust fault).
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Siau dalam skala intensitas II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami
Hingga pukul 04.06 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). "Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan pada kerak samudra Lempeng Laut Maluku.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah laut di sebelah barat Kabupaten Halmahera Utara ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan patahan naik mendatar (oblique thrust fault).
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Siau dalam skala intensitas II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami
Hingga pukul 04.06 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). "Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.
(wib)