Kapal Jukung Meledak di Sungai Musi, 1 Orang Dinyatakan Hilang
A
A
A
PALEMBANG - Sebanyak tujuh korban luka ringan dan luka berat akibat meledaknya kapal Jukung di perairan Sungai Musi tadi sore, Kamis (20/12/2018), dilarikan ke Rumah Sakit AK Gani dan RSMH Palembang untuk diberikan perawatan yang intensif.
Dari tujuh orang yang berhasil dilarikan ke rumah sakit, satu orang lagi hingga kini dinyatakan hilang dan sedang dilakukan pencarian oleh tim Basarnas Palembang.
Dari data yang dihimpun SINDOnews di lapangan, diketahui seorang karyawan SPBB Terapung 5 Ulu, Zulham, dinyatakan hilang.
Zulham yang bertugas sebagai operator mesin BBM diduga terpental akibat ledakan yang terjadi pada kapal Jukung tersebut.
"Sampai saat ini karyawan SPBB belum ditemukan. Belum diketahui pasti hilang tenggelam atau saat kejadian masih berada di SPBB," ucap Waka Polresta Palembang, AKBP Prasetyo Rahmat Purboyo saat diwawancarai, Kamis (20/12/2018) malam.
Berikut data korban yang dibawa ke Rumah Sakit AK Gani dan RSMH Palembang.
Korban yang dibawa ke RSMH:
1. Roni (21 tahun), warga Desa Ibul Besar Pemulutan OI yang merupakan ABK MS Jasa Mulia mengalami luka Bakar 60 persen.
2. Dapit Faris Zarubi (4 tahun) warga Desa Sumber Makmur Jalur 23 mengalami luka robek di bagian bibir akibat serpihan ledakan.
3. Har (21 tahun), warga Desa ibul besar Pemulutan OI yang merupakan ABK MS Jasa Mulia mengalami luka bakar 80 persen.
4. Suprianto (63 tahun) Pegawai SPBB warga Jalan KH Azahari 7 Ulu Lorong Tanggo Rajo luka di kepala terkena besi serpihan Tongkang.
Di RS AK Gani Palembang:
1. Herman (45 tahun), serang Jukung Sumber Agung warga Jalur 20 Jembatan 3 Kecamatan Muara Padang.
2. Joniansyah (35 tahun) pegawai SPBB Terapung 5 Ulu.
3. Hendra (40 tahun), pengurus Jukung Jasa Mulia yang mengalami luka di kepala.
Dari tujuh orang yang berhasil dilarikan ke rumah sakit, satu orang lagi hingga kini dinyatakan hilang dan sedang dilakukan pencarian oleh tim Basarnas Palembang.
Dari data yang dihimpun SINDOnews di lapangan, diketahui seorang karyawan SPBB Terapung 5 Ulu, Zulham, dinyatakan hilang.
Zulham yang bertugas sebagai operator mesin BBM diduga terpental akibat ledakan yang terjadi pada kapal Jukung tersebut.
"Sampai saat ini karyawan SPBB belum ditemukan. Belum diketahui pasti hilang tenggelam atau saat kejadian masih berada di SPBB," ucap Waka Polresta Palembang, AKBP Prasetyo Rahmat Purboyo saat diwawancarai, Kamis (20/12/2018) malam.
Berikut data korban yang dibawa ke Rumah Sakit AK Gani dan RSMH Palembang.
Korban yang dibawa ke RSMH:
1. Roni (21 tahun), warga Desa Ibul Besar Pemulutan OI yang merupakan ABK MS Jasa Mulia mengalami luka Bakar 60 persen.
2. Dapit Faris Zarubi (4 tahun) warga Desa Sumber Makmur Jalur 23 mengalami luka robek di bagian bibir akibat serpihan ledakan.
3. Har (21 tahun), warga Desa ibul besar Pemulutan OI yang merupakan ABK MS Jasa Mulia mengalami luka bakar 80 persen.
4. Suprianto (63 tahun) Pegawai SPBB warga Jalan KH Azahari 7 Ulu Lorong Tanggo Rajo luka di kepala terkena besi serpihan Tongkang.
Di RS AK Gani Palembang:
1. Herman (45 tahun), serang Jukung Sumber Agung warga Jalur 20 Jembatan 3 Kecamatan Muara Padang.
2. Joniansyah (35 tahun) pegawai SPBB Terapung 5 Ulu.
3. Hendra (40 tahun), pengurus Jukung Jasa Mulia yang mengalami luka di kepala.
(rhs)