Wagub Sumut Serahkan Bantuan Korban Banjir Madina

Senin, 17 Desember 2018 - 18:56 WIB
Wagub Sumut Serahkan Bantuan Korban Banjir Madina
Wagub Sumut Serahkan Bantuan Korban Banjir Madina
A A A
MEDAN - Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah mengatakan pencegahan bencana lebih baik ketimbang menanggulangi. Ke depan diharapkan informasi dan pengetahuan mengenai pencegahan bencana bisa dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah.

Ini disampaikan Wagub Sumut saat penyerahan bantuan dari komunitas Toyota Land Cruiser Indonesia (TLCI) Chapter Medan kepada korban banjir bandang di Mandailing Natal (Madina) di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut, Medan, Minggu (16/12/2018).

Bantuan berupa peralatan sekolah, pakaian muslim, dan lain sebagainya tersebut akan diberikan kepada korban bencana di 3 Kecamatan di Madina di antaranya, Ulu Pungkut, Lingga Batu dan Batang Natal.

Wagub Sumut mengatakan, bencana alam dapat terjadi karena ulah manusia. Contohnya, banyak daerah Sumut yang lahan terbukanya banyak pepohonan yang tidak lagi bisa menahan longsor. Untuk itu, perlu edukasi dan pemberitahuan kepada masyarakat khususnya generasi muda agar dapat menjaga alam.

"Bagaimana caranya membuka area perkebunan, tanaman, kemudian membuat rumah jangan di lereng bukit yang berbahaya, hal-hal seperti ini harus diketahui masyarakat, agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan," kata Wagubsu.

Wagub mengapresiasi kegiatan sosial yang dilakukan oleh komunitas seperti TLCI. Meski komunitas hobi, perkumpulan ini sering melakukan kegiatan sosial. Hal itu diapresiasi oleh Pemprov Sumut lantaran membantu Pemprov menyejahterakan masyarakat.

"Alahamdulillah TLCI sudah memberikan perhatiannya kepada masyarakat," ujarnya.

Kepala BPBD Provsu Riadil Lubis mengatakan penanggulangan bencana harus menggunakan dengan pendekatan holistik. "Diubah pendekatan holistik semua menjadi tanggung jawab kita semua, pemerintah, dunia usaha, masyarakat, komunitas ini termasuk bagian dari masyrakat," katanya.

Apalagi Sumatera Utara, kata Riadil, memiliki 12 jenis potensi bencana yang tinggi resikonya di semua kabupaten/kota. Maka, semua komponen masyarakat perlu bergandengan tangan untuk mencegah, ketimbang menanggulangi.

Ketua TLCI Chapter Medan Refli Yunar mengatakan bakti sosial tersebut merupakan bentuk kepedulian komunitasnya kepada masyarakat terutama korban bencana alam. Sebelumnya TLCI juga pernah mengadakan bakti sosial dan beberapa kegiatan sosial lain.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5267 seconds (0.1#10.140)