Masuk Hutan Lingga, Yuli hingga Kini Belum Kembali
A
A
A
LINGGA - Seorang warga Desa Pengambil, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Yuli (38) dilaporkan hilang sejak masuk hutan setempat, Minggu (16/12/2018). Pencarian yang dimulai dari tadi malam hingga siang ini, Yuli belum ditemukan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang Budi Cahyadi melalui Kepala Seksi Operasional Eko Suprianto mengatakan, pihaknya menerima laporan orang hilang di hutan dari Kepala Desa Pengambil, Malisi. Pihaknya telah menerjunkan tim rescue dari Pos SAR Unit Lingga untuk mencari warga yang hilang tersebut.
"Satu orang hilang di hutan sampai saat ini belum kembali," katanya, Senin (17/12/2018).
Eko mengungkapkan Yuli masuk ke dalam hutan sejak Minggu (16/12/2018) siang. Namun hingga tadi malam dia tak kunjung pulang ke rumah. Setelah itu, kepala desa setempat langsung melapor kepada petugas. Dia menyampaikan jarak lokasi hutan dari Pos SAR Unit Siaga Lingga dengan heading 205 derajat, jarak 7,92 Nautical Mill dengan waktu tempuh 1 jam 4 menit.
"Tim Rescue Pos SAR Unit Lingga bergerak ke lokasi dengan menggunakan motor, bersama keluarga dan kepolisian. Sejak malam Tim Rescue telah menyisiri hutan, tapi hasilnya masih nihil," kata Eko.
Dikatakannya, Tim Rescue terus berupaya menemukan korban. Adapun unsur-unsur SAR yang diterjunkan Tim Rescue Pos SAR Unit Siaga Lingga lima orang dengan peralatannya, keluarga korban, kepolisian dan masyarakat.
"Untuk informasi lebih lanjut akan disampaikan kembali. Mudah-mudah korban sesegara mungkin ditemukan," tutup Eko.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang Budi Cahyadi melalui Kepala Seksi Operasional Eko Suprianto mengatakan, pihaknya menerima laporan orang hilang di hutan dari Kepala Desa Pengambil, Malisi. Pihaknya telah menerjunkan tim rescue dari Pos SAR Unit Lingga untuk mencari warga yang hilang tersebut.
"Satu orang hilang di hutan sampai saat ini belum kembali," katanya, Senin (17/12/2018).
Eko mengungkapkan Yuli masuk ke dalam hutan sejak Minggu (16/12/2018) siang. Namun hingga tadi malam dia tak kunjung pulang ke rumah. Setelah itu, kepala desa setempat langsung melapor kepada petugas. Dia menyampaikan jarak lokasi hutan dari Pos SAR Unit Siaga Lingga dengan heading 205 derajat, jarak 7,92 Nautical Mill dengan waktu tempuh 1 jam 4 menit.
"Tim Rescue Pos SAR Unit Lingga bergerak ke lokasi dengan menggunakan motor, bersama keluarga dan kepolisian. Sejak malam Tim Rescue telah menyisiri hutan, tapi hasilnya masih nihil," kata Eko.
Dikatakannya, Tim Rescue terus berupaya menemukan korban. Adapun unsur-unsur SAR yang diterjunkan Tim Rescue Pos SAR Unit Siaga Lingga lima orang dengan peralatannya, keluarga korban, kepolisian dan masyarakat.
"Untuk informasi lebih lanjut akan disampaikan kembali. Mudah-mudah korban sesegara mungkin ditemukan," tutup Eko.
(amm)