Cegah Korban Longsor Susulan, Puluhan Warga Tobasa Diungsikan
A
A
A
TOBA SAMOSIR - Hujan deras masih terus melanda kawasan Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara (Sumut). Untuk mencegah korban longsor susulan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengungsikan sebanyak 39 warga Desa Halado ke lokasi yang aman.
“Warga yang dipindahkan itu, delapan kepala keluarga (KK) menghuni delapan rumah di Desa Halado,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toba Samosir Herbet Pasaribu, Sabtu malam (15/12/2018).
Pemindahan warga itu hanya sementara untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Warga setempat ditempatkan di balai desa serta rumah-rumah penduduk yang dianggap aman dan jauh dari lokasi longsor yang menelan korban jiwa.
Dia mengatakan, hujan deras masih terus mengguyur Kabupaten Toba Samosir, sejak Jumat (14/12) hingga malam hari. Hal ini dikhawatirkan mengakibatkan longsor dan menimpa rumah penduduk. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba Samosir mengantisipasi terjadinya bencana dengan mengungsikan warga.
“Bahkan, pergerakan tanah di lokasi tersebut, kelihatannya masih tetap ada. Kalau dianggap perlu dilakukan relokasi warga, akan kami pikirkan kemudian,” katanya.
Diketahui, bencana tanah longsor menerjang empat rumah di Desa Halado, Jalan Lintas Sigura-gura, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Tobasa, Rabu (12/12/2018) malam.
Dalam peristiwa itu, dua orang ditemukan tewas dan dua warga terluka, serta sembilan lainnya dilaporkan hilang. Usai pencarian seharian, petugas mengevakuasi enam orang sehingga ada delapan korban yang ditemukan tewas.
“Warga yang dipindahkan itu, delapan kepala keluarga (KK) menghuni delapan rumah di Desa Halado,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toba Samosir Herbet Pasaribu, Sabtu malam (15/12/2018).
Pemindahan warga itu hanya sementara untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Warga setempat ditempatkan di balai desa serta rumah-rumah penduduk yang dianggap aman dan jauh dari lokasi longsor yang menelan korban jiwa.
Dia mengatakan, hujan deras masih terus mengguyur Kabupaten Toba Samosir, sejak Jumat (14/12) hingga malam hari. Hal ini dikhawatirkan mengakibatkan longsor dan menimpa rumah penduduk. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba Samosir mengantisipasi terjadinya bencana dengan mengungsikan warga.
“Bahkan, pergerakan tanah di lokasi tersebut, kelihatannya masih tetap ada. Kalau dianggap perlu dilakukan relokasi warga, akan kami pikirkan kemudian,” katanya.
Diketahui, bencana tanah longsor menerjang empat rumah di Desa Halado, Jalan Lintas Sigura-gura, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Tobasa, Rabu (12/12/2018) malam.
Dalam peristiwa itu, dua orang ditemukan tewas dan dua warga terluka, serta sembilan lainnya dilaporkan hilang. Usai pencarian seharian, petugas mengevakuasi enam orang sehingga ada delapan korban yang ditemukan tewas.
(thm)