Tuntut Pemerataan, Warga Ajukan Mosi Tidak Percaya Kepada Kades

Sabtu, 15 Desember 2018 - 14:30 WIB
Tuntut Pemerataan, Warga...
Tuntut Pemerataan, Warga Ajukan Mosi Tidak Percaya Kepada Kades
A A A
SEMARANG - Sejumlah warga Desa Jatirunggo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Kepala Desa (Kades) Fauzan. Mereka menilai, kepala desa tebang pilih dalam melaksanakan pembangunan sehingga ada dusun yang infrastrukturnya tertinggal.

Kusnin (60), warga Dusun Getas Kumbang, Desa Jatirunggo menuturkan, selama beberapa tahun belakangan dusunnya minim pembangunan. Bahkan jalan penghubung Dusun Getas Kumbang dengan Pungkruk sepanjang sekitar 1,5 km yang sudah rusak parah selama beberapa tahun hingga saat ini belum diperbaiki.

"Jalan rusak sejak 2015. Pak Kades (Fauzan) pernah bilang kepada warga bahwa desa memiliki anggaran Rp1 miliar dan bisa digunakan untuk memperbaiki jalan penghubung Dusun Getas Kumbang dengan Pungkruk. Namun sampai sekarang jalan belum diperbaki," katanya, Sabtu (15/12/2018).

Dia menuturkan, jalan tersebut merupakan akses perekonomian masyarakat. Namun tampaknya kepala desa kurang memperhatikan aspirasi masyarakat Dusun Getas Kumbang dan terkesan membiarkan jalan tersebut meski kondisinya sudah rusak parah.

"Atas dasar itu, kami tidak percaya dengan kinerja Pak Kades. Kami akan menuntut keadilan dan pemerataan pembangunan. Jangan hanya dusun tertentu yang dibangun," katanya.

Hal senada dikemukan warga Dusun Getas Kumbang, Desa Jatirunggo lainnya. Khoirul (33) menuturkan, selama ini Dusun Getas Kumbang dan Pungkruk terkesan dianak-tirikan dalam hal pembangunan, khususnya infrastruktur. Sementara dusun lain seperti Kunci Putih, pembangunan infrastruktur sangat pesat.

"Ini menimbulkan kecemburuan warga. Semestinya, kepala desa bisa bersikap adil dalam menentukan kebijakan pembangunan. Jangan pilih-pilih dalam membangun desa, apalagi menganaktirikan beberapa dusun," ujarnya.

Dia menyatakan, warga Desa Jatirunggo, khususnya Dusun Getas Kumbang dan Pungkruk menginginkan adanya keadilan dalam pemerintahan. "Kami merasa selama ini ada ketidakadilan dalam pemerintahan. Karena itu, mosi tidak percaya ini segera kami sampaikan ke BPD (Badan Pemusyawaratan Desa) dan Dispermasdes (Dinas Permberdayaan Masyarakat dan Desa). Kalau mosi tidak percaya yang kami ajukan tidak ditanggapi, maka kami akan demo besar-besaran," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Jatirunggo Fauzan belum bisa dikonfirmasi terkait mosi tidak percaya yang akan disampaikan warga kepada BPD Jatirunggo dan Dispermasdes Kabupaten Semarang. Saat dihubungi melalui telepon selulernya terdengar nada sambung namun tidak tersambung.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1716 seconds (0.1#10.140)