Alumni Akabri 1985 Delima Nusantara Reuni Akbar di Bumi Maguwo
A
A
A
YOGYAKARTA - Alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) tahun 1985 yang mendapat sebutan Delima Nusantara menggelar reuni akbar di Bumi Maguwo (Lanud Adisutjipto dan Akademi Angkatan Udara) Yogyakarta, Minggu (9/12/2018).
Sebelum bertemu di Yogyakarta, mereka terlebih dahulu mengadakan acara di matra masing-masing, yaitu akademi militer (Akmil) untuk matra darat, akademi angkatan laut (AAL) matra laut, akademi angkatan udara (AAU) matra udara dan akademi kepolisian (Akpol) untuk polisi.
Di Yogyakarta, acara digelar di dua lokasi, yaitu Lanud Adisutjipto dan AAU. Diawali dengan olahraga bersama (senam dan jalan sehat). Senam dipusatkan di depan hanggar skadron pendidikan (Skadik) 102 Lanud Adisutjipto. Dilanjutkan jalan sehat menuju museum pusat TNI AU dirgantara mandala (Muspusdirla). Setelah itu menuju ke AAU sebagai tempat puncak kegiatan reuni.
Jumlah alumni Akabri tahun 1985 ada 543 lulusan,terdiri dari Akmil 254 lulusan, AAU 66 lulusan, AAL 64 lulusan dan Akpol 159 lulusan. Beberapa alumni Akabri tahun 1985 yang hadir dalam reuni tersebut, antara lain KSAL Laksamana Sukma Aji, Menteri PAN dan RB Komjen Pol Syafrudin, Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, Sekjen Wantanas Letjen TNI Doni Munardo, Irjen TNI Letjen TNI Dodik Wijanarko, Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius, Aspers Panglima TNI Marsda TNI Dedy Permadi dan gubernur Sumatara Utara (Sumut) Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi.
Panitia Reuni Akbar Alumni Akabri tahun 1985, Marsda TNI Gutomo mengatakan, kegiatan ini merupakan reuni yang ke 33. Rangkaian reuni sudah dilaksanakan mulai Sabtu (8/12/2018), di antaranya talkshow dan sarasehan yang dilaksanakan di masing-masing angkatan dan puncaknya di Yogyakarta, Minggu (9/12/2018).
“Jadi ini reuni akbar gabungan dari empat matra tersebut,” kata Gutomo yang saat ini menjabat sebagai tenaga ahli (TA) bidang pengkajian Lemhanas tersebut.
Menurut Gutomo kegiatan ini bukan sekadar seremonial, namun yang lebih penting lagi jalinan silaturahmi dan keakraban agar tetap terjaga. Baik saat menjalankan tugas maupun di luar tugas.
“Acara ini sangat langka dan berharga, sebab tidak mudah berkumpul lengkap di tengah tuntutan tugas. Karena itu kesempatan, tentu saja tidak akan kami sia-siakan,” ungkapnya.
Sementara itu, Danlanud Adisutjipto Yogyakarta Marsma TNI Tedi Rizalihadi mengaku sangat senang karena Lanud Adisutjipto menjadi tempat puncak reuni akbar alumni Akabri tahun 1985.
Sebelum bertemu di Yogyakarta, mereka terlebih dahulu mengadakan acara di matra masing-masing, yaitu akademi militer (Akmil) untuk matra darat, akademi angkatan laut (AAL) matra laut, akademi angkatan udara (AAU) matra udara dan akademi kepolisian (Akpol) untuk polisi.
Di Yogyakarta, acara digelar di dua lokasi, yaitu Lanud Adisutjipto dan AAU. Diawali dengan olahraga bersama (senam dan jalan sehat). Senam dipusatkan di depan hanggar skadron pendidikan (Skadik) 102 Lanud Adisutjipto. Dilanjutkan jalan sehat menuju museum pusat TNI AU dirgantara mandala (Muspusdirla). Setelah itu menuju ke AAU sebagai tempat puncak kegiatan reuni.
Jumlah alumni Akabri tahun 1985 ada 543 lulusan,terdiri dari Akmil 254 lulusan, AAU 66 lulusan, AAL 64 lulusan dan Akpol 159 lulusan. Beberapa alumni Akabri tahun 1985 yang hadir dalam reuni tersebut, antara lain KSAL Laksamana Sukma Aji, Menteri PAN dan RB Komjen Pol Syafrudin, Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, Sekjen Wantanas Letjen TNI Doni Munardo, Irjen TNI Letjen TNI Dodik Wijanarko, Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius, Aspers Panglima TNI Marsda TNI Dedy Permadi dan gubernur Sumatara Utara (Sumut) Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi.
Panitia Reuni Akbar Alumni Akabri tahun 1985, Marsda TNI Gutomo mengatakan, kegiatan ini merupakan reuni yang ke 33. Rangkaian reuni sudah dilaksanakan mulai Sabtu (8/12/2018), di antaranya talkshow dan sarasehan yang dilaksanakan di masing-masing angkatan dan puncaknya di Yogyakarta, Minggu (9/12/2018).
“Jadi ini reuni akbar gabungan dari empat matra tersebut,” kata Gutomo yang saat ini menjabat sebagai tenaga ahli (TA) bidang pengkajian Lemhanas tersebut.
Menurut Gutomo kegiatan ini bukan sekadar seremonial, namun yang lebih penting lagi jalinan silaturahmi dan keakraban agar tetap terjaga. Baik saat menjalankan tugas maupun di luar tugas.
“Acara ini sangat langka dan berharga, sebab tidak mudah berkumpul lengkap di tengah tuntutan tugas. Karena itu kesempatan, tentu saja tidak akan kami sia-siakan,” ungkapnya.
Sementara itu, Danlanud Adisutjipto Yogyakarta Marsma TNI Tedi Rizalihadi mengaku sangat senang karena Lanud Adisutjipto menjadi tempat puncak reuni akbar alumni Akabri tahun 1985.
(wib)