Cerita Warga Semarang Rumahnya Mendadak Terendam Banjir 1 Meter

Sabtu, 08 Desember 2018 - 22:45 WIB
Cerita Warga Semarang...
Cerita Warga Semarang Rumahnya Mendadak Terendam Banjir 1 Meter
A A A
SEMARANG - Banjir bandang yang menerjang rumah-rumah di Kota Semarang, Jawa Tengah mengagetkan warga. Air mengalir deras dari Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) hingga merendam permukiman di sekitarnya.

Air sungai meluap melalui tanggul yang pembangunannya belum selesai di ujung jembatan Kaligawe. Luapan air terjadi sekitar pukul 07.30 WIB dan langsung menerjang rumah warga di Karangkimpul, Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.

Dalam waktu singkat, perkampungan itu berubah menjadi lautan air. Ketinggian air yang merendam rumah warga dengan ketinggian bervariasi hingga mencapai satu meter. Terdapat ratusan rumah di kawasan itu yang terendam banjir akibat air luapan sungai.

"Kejadiannya cepat banget tadi. Air langsung masuk rumah merendam semuanya. Kita pun harus bergerak cepat menyelamatkan barang-barang agar tidak terendam banjir," ujar seorang warga, Okky Andaniswari, Sabtu (8/12/2018).

Perempuan berparas ayu itu lantas mengumpulkan informasi tentang penyebab banjir yang sempat melumpuhkan aktivitas warga tersebut. Sebelum banjir, hujan deras mengguyur sejumlah kawasan di daerah Semarang.

"Ini kabarnya banjir akibat kiriman air dari daerah Pucanggading hingga sampai sini. Kebetulan normalisasi BKT ini belum selesai, sehingga airnya langsung meluap hingga permukiman," tutur perempuan yang tercatat sebagai Caleg Partai Perindo itu.

Sementara itu, Bambang Suhartoyo, Ketua RT 2/3 Kelurahan Kaligawe Kecamatan Gayamsari, menyampaikan, banjir tak berlangsung lama dan cepat surut. Warga setempat menganggap banjir serupa menjadi bencana rutin setiap tahun.

"Ini rutin, tiap tahun pasti ada banjir kaya gini bisa dua atau tiga kali dalam setahun. Banjir ya hanya sebentar, tadi jam 11.00 siang sudah surut. Meninggalkan lumpur, dan warga menguras air dari rumah serta bersih-bersih," kata Bambang.

Lurah Kaligawe, Usman Budi Raharjo menambahkan, terdapat sekitar 2.700 warga yang terdampak banjir. Meski sebagian besar banjir telah surut, tapi masih terdapat beberapa rumah warga masih tergenang.

"Tadi malam terjadi hujan, kemudian kita menyalakan tiga pompa dini hari tadi untuk mengantisipasi banjir. Tapi ternyata airnya lari hingga ke ujung sini," kata Usman.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6653 seconds (0.1#10.140)