Resmi! Polda DIY Naik Status Menjadi Tipe A
A
A
A
SLEMAN - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian meresmikan kenaikan tipologi Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dari tipe B menjadi tipe A di halaman Mapolda DIY, Jumat (7/12/2018).
Kapolri tiba di Mapolda pada pukul 07.50 WIB. Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri menyambut langsung kedatangan Kapolri di pintu masuk Mapolda. Setelah penyambutan selesai, Kapolri memasuki Mapolda dengan kereta kencana yang dikawal dengan prajurit bergodo menuju tempat peresmian kenaikan tipe A Polda DIY.
Kenaikan tipe A Polda DIY ditandai dengan upacara dan penyerahan Pataka Polda DIY dari Kapolri kepada Kapolda DIY. Setelah upacara selesai dilanjutkan dengan penampilan kesenian tradisional. Kapolri bersama Kapolda DIY juga ikut terlibat dalam kegiatan itu, yakni dengan memukul ketongan. Acara dilanjutkan dengan penandatangan prasasti kenaikan tipe Polda DIY oleh Kapolri.
"Setelah penyerahan Pataka Polda DIY tadi maka secara resmi Polda DIY menjadi tipe A yang dipimpin bintang dua dari sebelumnya dipimpin bintang satu," kata Tito Karnavian dalam sambutan kenaikan tipologi Polda DIY dari tipe B menjadi tipe A.
Kapolri menjelaskan ada beberapa pertimbangan kenapa Polda DIY dinaikkan tipologinya. Pertama karena dinamika dan pembangunan yang berkembangan pesat. Termasuk akan ada bandara baru New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA). Adanya bandara ini nantinya penerbangan luar negeri bisa langsung ke Yogyakarta tidak perlu transit, sehingga dipastikan pergerakan orang dan logistik yang menuju dan
meninggalkan DIY akan cepat.
Selain itu DIY juga merupakan destinasi wisata, bukan hanya wisatawan dalam negeri tapi juga luar negeri. DIY juga dikenal sebagai kota pendidikan. Banyaknya perguruan tinggi besar dan terkenal serta pendidikan lain membuat para pelajar dan lulusan SMA maupun sarjana ingin melanjutkan pendidikan di sini.
Kondisi ini menyebabkan DIY bukan hanya menjadi kota metropolitan dan megapolitan tapi tantangannya juga berubah. Gangguan keamanan dan keteriban masyarakat (kamtibmas), kejahatan jalanan, kemacetan, aksi demontrasi dan berbagai permasalahan kamtibmas lainnya terasa meningkat.
"Ini harus diimbangi dengan peningkatan mekanisme dan manajeman pelayanan yang lebih baik. Di antaranya Polda DIY sebagai ujung tombak dalam penciptaaan kamtibmas, maka perlu diperkuat menjadi tipe A," papar Tito.
Menurut Kapolri, penguatan ini tidak hanya menaikkan pangkat Kapolda menjadi bintang dua, Wakapolda menjadi bintang satu dan kenaikan pangkat eselon pejabat teras lainnya, namun yang paling utama setelah menjadi tipe A adalah perkuatan personel, logistik, organisasi dan lainnya.
"Oleh karena itu Kapolda dan segenap jajaran harus proaktif jemput bola dan bekerja sama dengan stakeholder di Mabes Polri untuk kepentingan tersebut," katanya.
Selain itu, kapolda dan seluruh jajarannya juga harus segera merumuskan langkah-langkah untuk membuktikan kepada publik jika Polda DIY memang layak dinaikkan menjadi tipe A. Ukuran terpenting adalah kinerja harus lebih baik termasuk memberi kesan situasi DIY lebih aman tertib dan damai.
"Terjaminnya kamtibmas bukan hanya pemerintah daerah dapat melaksanakan program pembangunannya tapi juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu Polda DIY harus segera merumuskan blue print, agar kinerja lebih baik dan terukur. Sehingga harus ada target baik jangka pendek dan panjang. Mabes Polri siap membantu," ungkapnya. Tito menandaskan jika hal itu tidak dapat dipenuhi, maka tipe A ini bisa turun menjadi tipe B lagi.
Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengaku telah menyiapkan secara matang langkah menyambut kenaikan tipologi ini. Terutama terkait pelayanan kepada masyarakat agar lebih bagus dan kinerja meningkat.
"Fokus semua bidang, apalagi bandara sudah mulai dibuka. Masalah lalu lintas, kamtibmas, konflik sosial perlu kita antisipasi bersama. Intinya, semua itu dalam rangka peningkatan kinerja," katanya.
Sementara itu, Ahmad Syafii Ma'rif yang ikut serta sebagai tamu undangan kinerja Polda DIY meningkat. "Semoga ada peningkatan kinerja sesuai dengan filosofi Polri, melayani, mengayomi, dan melindungi masyarakat," katanya.
Kapolri tiba di Mapolda pada pukul 07.50 WIB. Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri menyambut langsung kedatangan Kapolri di pintu masuk Mapolda. Setelah penyambutan selesai, Kapolri memasuki Mapolda dengan kereta kencana yang dikawal dengan prajurit bergodo menuju tempat peresmian kenaikan tipe A Polda DIY.
Kenaikan tipe A Polda DIY ditandai dengan upacara dan penyerahan Pataka Polda DIY dari Kapolri kepada Kapolda DIY. Setelah upacara selesai dilanjutkan dengan penampilan kesenian tradisional. Kapolri bersama Kapolda DIY juga ikut terlibat dalam kegiatan itu, yakni dengan memukul ketongan. Acara dilanjutkan dengan penandatangan prasasti kenaikan tipe Polda DIY oleh Kapolri.
"Setelah penyerahan Pataka Polda DIY tadi maka secara resmi Polda DIY menjadi tipe A yang dipimpin bintang dua dari sebelumnya dipimpin bintang satu," kata Tito Karnavian dalam sambutan kenaikan tipologi Polda DIY dari tipe B menjadi tipe A.
Kapolri menjelaskan ada beberapa pertimbangan kenapa Polda DIY dinaikkan tipologinya. Pertama karena dinamika dan pembangunan yang berkembangan pesat. Termasuk akan ada bandara baru New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA). Adanya bandara ini nantinya penerbangan luar negeri bisa langsung ke Yogyakarta tidak perlu transit, sehingga dipastikan pergerakan orang dan logistik yang menuju dan
meninggalkan DIY akan cepat.
Selain itu DIY juga merupakan destinasi wisata, bukan hanya wisatawan dalam negeri tapi juga luar negeri. DIY juga dikenal sebagai kota pendidikan. Banyaknya perguruan tinggi besar dan terkenal serta pendidikan lain membuat para pelajar dan lulusan SMA maupun sarjana ingin melanjutkan pendidikan di sini.
Kondisi ini menyebabkan DIY bukan hanya menjadi kota metropolitan dan megapolitan tapi tantangannya juga berubah. Gangguan keamanan dan keteriban masyarakat (kamtibmas), kejahatan jalanan, kemacetan, aksi demontrasi dan berbagai permasalahan kamtibmas lainnya terasa meningkat.
"Ini harus diimbangi dengan peningkatan mekanisme dan manajeman pelayanan yang lebih baik. Di antaranya Polda DIY sebagai ujung tombak dalam penciptaaan kamtibmas, maka perlu diperkuat menjadi tipe A," papar Tito.
Menurut Kapolri, penguatan ini tidak hanya menaikkan pangkat Kapolda menjadi bintang dua, Wakapolda menjadi bintang satu dan kenaikan pangkat eselon pejabat teras lainnya, namun yang paling utama setelah menjadi tipe A adalah perkuatan personel, logistik, organisasi dan lainnya.
"Oleh karena itu Kapolda dan segenap jajaran harus proaktif jemput bola dan bekerja sama dengan stakeholder di Mabes Polri untuk kepentingan tersebut," katanya.
Selain itu, kapolda dan seluruh jajarannya juga harus segera merumuskan langkah-langkah untuk membuktikan kepada publik jika Polda DIY memang layak dinaikkan menjadi tipe A. Ukuran terpenting adalah kinerja harus lebih baik termasuk memberi kesan situasi DIY lebih aman tertib dan damai.
"Terjaminnya kamtibmas bukan hanya pemerintah daerah dapat melaksanakan program pembangunannya tapi juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu Polda DIY harus segera merumuskan blue print, agar kinerja lebih baik dan terukur. Sehingga harus ada target baik jangka pendek dan panjang. Mabes Polri siap membantu," ungkapnya. Tito menandaskan jika hal itu tidak dapat dipenuhi, maka tipe A ini bisa turun menjadi tipe B lagi.
Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengaku telah menyiapkan secara matang langkah menyambut kenaikan tipologi ini. Terutama terkait pelayanan kepada masyarakat agar lebih bagus dan kinerja meningkat.
"Fokus semua bidang, apalagi bandara sudah mulai dibuka. Masalah lalu lintas, kamtibmas, konflik sosial perlu kita antisipasi bersama. Intinya, semua itu dalam rangka peningkatan kinerja," katanya.
Sementara itu, Ahmad Syafii Ma'rif yang ikut serta sebagai tamu undangan kinerja Polda DIY meningkat. "Semoga ada peningkatan kinerja sesuai dengan filosofi Polri, melayani, mengayomi, dan melindungi masyarakat," katanya.
(amm)