Panglima TNI Sebut Pembantaian Pekerja oleh OPM Bukan Kriminal Biasa

Kamis, 06 Desember 2018 - 12:27 WIB
Panglima TNI Sebut Pembantaian...
Panglima TNI Sebut Pembantaian Pekerja oleh OPM Bukan Kriminal Biasa
A A A
TIMIKA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan akan menyeret kelompok OPM Wilayah Ndugama, Papua yang membunuh 19 pekerja PT Istaka Karya dan satu prajurit TNI untuk diadili secara hukum.

"TNI Polri tegas untuk menangani masalah ini. Kelompok kriminal bersenjata itu akan kita tangkap dan adili sesuai hukum yang berlaku di Indonesia," kata Marsekal Hadi Tjahjanto, di Timika, Papua, Kamis (6/12/2018).

Panglima TNI menegaskan bahwa tragedi kemanusiaan yang terjadi di Nduga itu bukan peristiwa kriminal biasa. "Ini adalah perbuatan yang sangat keji sehingga TNI-Polri akan menangani masalah ini secara serius," tegas Hadi.

Jajaran Polri, menurut Hadi segera melakukan olah tempat kejadian perkara pembunuhan pekerja PT Istaka Karya di Gunung Kabo dan penembakan Sertu Anumerta Handoko di Pos Yonif 755/Yaled di Mbua untuk mengumpulkan bukti-bukti.

Melalui proses penegakan hukum terhadap para pelaku kejahatan tersebut diharapkan masyarakat Nduga kembali ke kondisi kehidupan yang tenang tanpa ketakutan akibat teror penembakan oleh KKB.

"Saat ini aparat gabungan TNI-Polri telah menguasai sepenuhnya Gunung Kabo, lokasi pembantaian puluhan pekerja PT Istaka Karya oleh separatis bersenjata," pungkasnya.

Hingga, Kamis (6/12/2018) aparat gabungan TNI-Polri telah menemukan 19 jenazah yang diduga merupakan pekerja PT. Istaka Karya yang dibunuh kelompok OPM pada 2 Desember 2018. Jenazah para korban tersebut mau pun pekerja yang ditemukan selamat akan segera dievakuasi dari Mbua ke Timika, Papua siang ini.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1103 seconds (0.1#10.140)