Perkuat Pengamanan, 100 Pasukan Brimob Polda Jatim Dikirim ke Papua
A
A
A
SURABAYA - Untuk memperkuat pengamanan di Papua, 100 pasukan Brimob Polda Jatim dikirim ke Papua melalui Bandara Internasiional Juanda Surabaya, Rabu (5/12/2018).
100 pasukan Brimob itu diberangkankan pada Rabu malam. Menurut rencana, pasukan ini akan bergabung bersama pasukan TNI-Polri untuk melaksanakan tugas Operasi Amole selama 5 bulan, tergantung dari kebutuhan personel di lokasi konflik.
Pasukan Brimob ini berangkat menggunakan pesawat charter milik maskapai penerbangan Sriwijaya AIR. Dilengkapi senjata lengkap dan sejumlah peralatan, mereka akan melakukan misi operasi keamanan amole selama 5 bulan di Papua.
Mereka akan bergabung bersama pasukan TNI-Polri, untuk melakukan pengamanan dan menjaga keamanan di daerah konflik di wilayah Papua.
Meski dalam misinya 100 pasukan Brimob Polda Jatim akan melakukan pengamanan Freeport, namun tidak menutup kemungkinan 100 pasukan Brimob Polda Jatim yang telah dilatih di segala medan ini akan bergabung dalam pasukan pengamanan khusus di daerah konflik di Papua.
Tidak hanya pasukan Brimob dari satuan pelopor yang siap terjun langsung di lapangan, pasukan Brimob Polda Jatim yang dikirim ini juga dilengkapi pasukan Gegana atau penjinak bom berikut perlengkapannya. Mereka akan mengamankan kondisi Papua dari ancaman bom.
“Untuk malam ini kita memberangkatkan 100 personel ke Papua," kata Kombes Pol Wijatmika, Dansatgas Brimob Polda Jatim.
Sementara seiring perkembangan kondisi keamanan Papua, tidak menutup kemungkinan jumlah personel satuan Brimob Polda Jatim yang diberangkatkan ke Papua ini akan ditambah, jika diperlukan untuk pengamanan Papua. (Baca Juga: Baku Tembak dengan OPM, Anggota Brimob Tertembak )
100 pasukan Brimob itu diberangkankan pada Rabu malam. Menurut rencana, pasukan ini akan bergabung bersama pasukan TNI-Polri untuk melaksanakan tugas Operasi Amole selama 5 bulan, tergantung dari kebutuhan personel di lokasi konflik.
Pasukan Brimob ini berangkat menggunakan pesawat charter milik maskapai penerbangan Sriwijaya AIR. Dilengkapi senjata lengkap dan sejumlah peralatan, mereka akan melakukan misi operasi keamanan amole selama 5 bulan di Papua.
Mereka akan bergabung bersama pasukan TNI-Polri, untuk melakukan pengamanan dan menjaga keamanan di daerah konflik di wilayah Papua.
Meski dalam misinya 100 pasukan Brimob Polda Jatim akan melakukan pengamanan Freeport, namun tidak menutup kemungkinan 100 pasukan Brimob Polda Jatim yang telah dilatih di segala medan ini akan bergabung dalam pasukan pengamanan khusus di daerah konflik di Papua.
Tidak hanya pasukan Brimob dari satuan pelopor yang siap terjun langsung di lapangan, pasukan Brimob Polda Jatim yang dikirim ini juga dilengkapi pasukan Gegana atau penjinak bom berikut perlengkapannya. Mereka akan mengamankan kondisi Papua dari ancaman bom.
“Untuk malam ini kita memberangkatkan 100 personel ke Papua," kata Kombes Pol Wijatmika, Dansatgas Brimob Polda Jatim.
Sementara seiring perkembangan kondisi keamanan Papua, tidak menutup kemungkinan jumlah personel satuan Brimob Polda Jatim yang diberangkatkan ke Papua ini akan ditambah, jika diperlukan untuk pengamanan Papua. (Baca Juga: Baku Tembak dengan OPM, Anggota Brimob Tertembak )
(rhs)