Gempa 5,3 SR Guncang Kabupaten Kepulauan Talaud
A
A
A
MANADO - Wilayah laut Sulawesi diguncang gempa bumi tektonik, Rabu (5/12/2018) sekitar pukul 16.13.55 Wita. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan 5,3 Skala Richter (SR).
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,26 LU dan 126,31 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49 km arah barat laut Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Propinsi Sulawesi Utara pada kedalaman 63 kilometer.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas deformasi batuan pada Lempeng Laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini, dibangkitkan oleh penyesaran sesar naik (Thrust Fault).
Dikatakan, guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Tahuna dalam skala intensitas II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 16.40 Wita, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,26 LU dan 126,31 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49 km arah barat laut Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Propinsi Sulawesi Utara pada kedalaman 63 kilometer.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas deformasi batuan pada Lempeng Laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini, dibangkitkan oleh penyesaran sesar naik (Thrust Fault).
Dikatakan, guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Tahuna dalam skala intensitas II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 16.40 Wita, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.
(sms)