3 Patok Batas Negara di Perbatasan NTT-Timor Leste Rusak

KEFAMENANU - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-RDTL, Sektor Barat menemukan tiga Patok Batas Negara (PBN) rusak saat patroli rutin. Patroli dilakukan seminggu sekali oleh personel dari Pos TNI Haumeni-ana di Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT.

"Sesuai laporan saat patroli rutin, ditemukan adanya beberapa patok (PBN) yang rusak karena faktor alam dan lainnya. Kepada semua jajaran kompi agar selalu melaksanakan patroli patok yang ada di perbatasan dan selalu waspada," kata Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL, Sektor Barat, Yonmek 741/GN, Mayor Inf Hendra Saputra, Selasa (4/12/2018).

Tiga patok Batas Negara yang rusak itu adalah Patok PBN 52/1988 di co 4870.5134 jarak dari pos 1.370 M kondisi rusak berat karena roboh. Kemudian, Patok CBDRF/RFM203/2002 di co 4930.5116 jarak dari pos 1.920 M kondisi rusak ringan, pelat piringan hilang. Sedangkan Patok PBN 55/1988 di co 4784.5130 jarak dari pos 490 M kondisi rusak ringan.

Selain tiga patok itu, ada juga tiga patok lainnya, namun masih dalam kondisi baik. Keenam patok itu berada dalam pengawasan Pos TNI Haumeni-ana masing-masing Patok PBN 53/1988 di co 4873.5122 jarak dari pos 1330 M, Patok PBN 54/1988 di co 4615.5118 jarak dari pos 830 M dan Patok PBN 56/1988 di co 4739.5146 jarak dari pos 20 M.

Mayor Inf Hendra Saputra mengatakan, patroli tersebut merupakan tugas rutin pasukan di perbatasan untuk menjaga keamanan termasuk dengan pengawasan pilar maupun patok-patok yang membatasi negara Indonesia dengan Timor Leste.