Pos TNI di Distrik Mbua Nduga Papua Dikepung 40 Anggota OPM
A
A
A
NDUGA - Pos penjagaan Mugi di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua yang dijaga personel TNI dikepung anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB).
Menurut informasi yang diterima SINDOnews, pengepungan diduga dilakukan oleh kurang lebih 40 anggota OPM pimpinan Egianus Kogoya dengan menggunakan senjata api dan panah.
Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi yang dihubungi SINDOnews membenarkan adanya pengepungan yang dilakukan KKSB terhadap Pos Mugi yang merupakan pos penjagaan pengamanan daerah rawan (Pos Pamrahwan) dijaga oleh sekitar 28 personel TNI dari Yonif 755/Yalet jajaran Divisi 3 Kostrad.
"Ya menurut informasi yang saya terima dari lapangan memang demikian. Namun untuk situasi terkini saya belum mendapat kabar karena memang disana susah sinyalnya," kata Wakapendam.
Namun Letkol Inf Dax Sianturi menegaskan, berdasarkan laporan situasi disana masih bisa dikuasai pasukan TNI yang berjaga. "Berdasarkan laporan situasi dinamis namun masih bisa terkendali," timpal Wakapendam.
Hingga berita ini diturunkan belum mendapat laporan adanya korban jiwa dari kedua belah pihak baik dari TNI atau KKSB.
Menurut informasi yang diterima SINDOnews, pengepungan diduga dilakukan oleh kurang lebih 40 anggota OPM pimpinan Egianus Kogoya dengan menggunakan senjata api dan panah.
Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi yang dihubungi SINDOnews membenarkan adanya pengepungan yang dilakukan KKSB terhadap Pos Mugi yang merupakan pos penjagaan pengamanan daerah rawan (Pos Pamrahwan) dijaga oleh sekitar 28 personel TNI dari Yonif 755/Yalet jajaran Divisi 3 Kostrad.
"Ya menurut informasi yang saya terima dari lapangan memang demikian. Namun untuk situasi terkini saya belum mendapat kabar karena memang disana susah sinyalnya," kata Wakapendam.
Namun Letkol Inf Dax Sianturi menegaskan, berdasarkan laporan situasi disana masih bisa dikuasai pasukan TNI yang berjaga. "Berdasarkan laporan situasi dinamis namun masih bisa terkendali," timpal Wakapendam.
Hingga berita ini diturunkan belum mendapat laporan adanya korban jiwa dari kedua belah pihak baik dari TNI atau KKSB.
(sms)