Perempuan Penyandang Disabilitas Dihamili Majikan hingga Melahirkan
A
A
A
SOE - Seorang perempuan penyandang disabilitas (tuli dan bisu), Rony Bia (23), yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga dihamili majikannya. Perempuan asal Desa Oinlasi, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, (TTS) Nusa Tenggara Timur, akhirnya melahirkan seorang anak perempuan.
“Awalnya mengeluh sakit perut, jadi saya bawa ke puskesmas. Terus hasil pemeriksaan ternyata hamil, jadi dirujuk ke rumah sakit dan melahirkan anak perempuan. Kami tanya siapa yang menghamili, si Rony hanya pakai isyarat di tempat cuci pakaian,”tutur Yuliana Tefa, tetangga korban, Jumat (30/11/2018).
Para tetangga mencurigai, majikannya yang menjadi biang hamilnya perempuan penyandang disabilitas ini. Padahal Rony Bia bekerja sebagai tukang cuci pakaian untuk menghidupi ibunya yang juga menderita cacat fisik atau lumpuh sehingga hanya terbaring di tempat tidur.
Saat berada di ruang bersalin RSUD soe, Rony dijenguk para tetangganya. Termasuk Ketua Penyandang Cacat Kabupaten Timor Tengah Selatan Ima Nuban. Melihat penderitaan yang dialami wanita penyandang disabilitas ini, Ima Nuban berencana mengadukan kasus ini ke pihak berwajib, sebab kaum disabilitas juga perlu mendapat perlindungan.
“Kita akan mendekati pihak keluarga korban dan membawa masalah ini ke pihak berwajib. Kaum disabilitas juga punya hak yang sama seperti warga lainnya. Kami minta stop eksploitasi sesksual terhadap penyandang disabilitas,” tegas Ima Nuban.
“Awalnya mengeluh sakit perut, jadi saya bawa ke puskesmas. Terus hasil pemeriksaan ternyata hamil, jadi dirujuk ke rumah sakit dan melahirkan anak perempuan. Kami tanya siapa yang menghamili, si Rony hanya pakai isyarat di tempat cuci pakaian,”tutur Yuliana Tefa, tetangga korban, Jumat (30/11/2018).
Para tetangga mencurigai, majikannya yang menjadi biang hamilnya perempuan penyandang disabilitas ini. Padahal Rony Bia bekerja sebagai tukang cuci pakaian untuk menghidupi ibunya yang juga menderita cacat fisik atau lumpuh sehingga hanya terbaring di tempat tidur.
Saat berada di ruang bersalin RSUD soe, Rony dijenguk para tetangganya. Termasuk Ketua Penyandang Cacat Kabupaten Timor Tengah Selatan Ima Nuban. Melihat penderitaan yang dialami wanita penyandang disabilitas ini, Ima Nuban berencana mengadukan kasus ini ke pihak berwajib, sebab kaum disabilitas juga perlu mendapat perlindungan.
“Kita akan mendekati pihak keluarga korban dan membawa masalah ini ke pihak berwajib. Kaum disabilitas juga punya hak yang sama seperti warga lainnya. Kami minta stop eksploitasi sesksual terhadap penyandang disabilitas,” tegas Ima Nuban.
(wib)