Reuni Akbar 212 Tetap Digelar, Kapitra Buat Aksi Tandingan di Monas

Rabu, 28 November 2018 - 19:06 WIB
Reuni Akbar 212 Tetap...
Reuni Akbar 212 Tetap Digelar, Kapitra Buat Aksi Tandingan di Monas
A A A
JAKARTA - Caleg PDIP, Kapitra Ampera menganggap Reuni Akbar 212 di Monas pada 2 Desember 2018 mendatang sarat akan muatan politik. Maka itu, pihaknya pun berencana menggelar aksi tandingan, yakni Kontemplasi 212.

"(Aksi) 212 itu milik komunitas Islam, bukan milik sekelompok orang sehingga tak ada yang berhak mengklaim 212 milik satu atau beberapa orang, tapi milik semua," ujar Kapitra pada wartawan, Rabu (28/11/2018).

Namun, kata dia, saat ini ada sekelompok orang mengatasnamakan PA 212 hendak menggelar Reuni 212. Maka itu, pihaknya selaku Forum Silaturahmi Aktivis 212 menganggap banyak kejanggalan dan sudah keluar konteks dan substansi kemuliaan Islam.

"Reuni 212 itu tak lebih daripada merayakan kejahatan orang lain yang lagi menjalani hukuman atas kejahatannya, itu terlalu kejam, seolah penuh dendam dan amarah," katanya.

"Bukankah Islam mengajarkan kita jadi pemaaf, mengajak pada kebaikan, tapi ini justru mempertontonkan ketidaklembutan Islam Itu," tuturnya.

Kedua, kata dia, pelaksana Reuni 212 itu mayoritas tim sukses Paslon nomor urut 2, Prabowo-Sandi sehingga dia menganggap kegiatan itu sarat unsur politik dan keberpihakan. Lalu, aksi 212 itu digelar menuntut penista agama dihukum, dan si penista agama pun sudah dihukum saat ini.

Maka itu, seharusnya aksi 212 pun berakhir, bukan malah terus dibudayakan sehingga dia menganggap kegiatan Reuni 212 pun sarat akan keberpihakan politik, khususnya pada kubu Prabowo-Sandi. Padahal, saat Aksi 212 digelar dahulu, tak ada kesepakatan apapun kalau semua peserta bakal mendukung Prabowo-Sandi.

"Kami sudah mengajukan surat ke polisi akan juga mengadakan aksi yang sama. Aksi kontemplasi 212 dan pencerahan anak bangsa, diselenggarakan di tempat yang sama pada waktu yang sama," katanya.

Dalam aksi kontemplasi 212 itu, bebernya, bakal dihadiri empat juta orang terdiri dari segala organisasi, pesantren-pesantren, dan berbagai daerah seperti Madura hingga NTB. Aksi itu bakal berisi pencerahan pada sesama umat Islam untuk berhenti mengeksploitasi Islam dan mempolitisasi agama untuk kepentingan politik tertentu

"Silahkan anda pilih siapapun tapi jangan diklaim, jangan diberikan atas nama aksi Bela Islam kalian wajib, kalian punya hak mendukung salah satu paslon dan kita harus mengikuti nomor ini," katanya.
(ysw)
Berita Terkait
Fadli Zon: Yang Bersenjata...
Fadli Zon: Yang Bersenjata Dibilang Saudara, Yang Reuni Dimusuhi
Ribuan Orang Gemakan...
Ribuan Orang Gemakan Free Palestine di Reuni 212
Pandemi Covid-19 dan...
Pandemi Covid-19 dan Aksi Reuni 212 yang Tertunda
Ribuan Orang Padati...
Ribuan Orang Padati Monas Ikuti Reuni 212 dan Aksi Bela Palestina
Polisi Ancam Pidana...
Polisi Ancam Pidana Peserta Aksi Reuni 212
Massa Aksi Reuni 212...
Massa Aksi Reuni 212 Membubarkan Diri dengan Tertib
Berita Terkini
Pramono-Rano Karno Minta...
Pramono-Rano Karno Minta Dikritik Ribuan Kader PDIP Jakarta: Jangan Ragu!
52 menit yang lalu
Astaga! 8 Tahanan Polres...
Astaga! 8 Tahanan Polres Lahat Kabur usai Jebol Dinding Sel, Kok Bisa?
1 jam yang lalu
Breaking News! Anggota...
Breaking News! Anggota DPRD Jakarta Brando Susanto Meninggal Dunia saat Memimpin Halalbihalal di Atas Panggung
2 jam yang lalu
CFD Jalan Margonda Depok...
CFD Jalan Margonda Depok Mulai Digelar Pekan Depan, 1 Jalur Ditutup
2 jam yang lalu
Kronologi Kecelakaan...
Kronologi Kecelakaan di Pondok Indah Tewaskan 2 Orang
2 jam yang lalu
Pengacara Bawa Pistol...
Pengacara Bawa Pistol dan Senapan hingga Sabu Jadi Tersangka dan Dijerat Pasal Berlapis
2 jam yang lalu
Infografis
Rendang dan Gulai Masuk...
Rendang dan Gulai Masuk Daftar Rebusan Terenak di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved