PKS Tak Mau Fit and Proper Test, Gerindra: Maunya Sistem Apa?

Senin, 26 November 2018 - 16:10 WIB
PKS Tak Mau Fit and...
PKS Tak Mau Fit and Proper Test, Gerindra: Maunya Sistem Apa?
A A A
JAKARTA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta mempertanyakan alasan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak fit and proper test untuk mencari cawagub yang baik. Pasalnya, Gerindra sudah mengusulkan dua nama untuk masuk sebagai tim penguju cawagub.

Hal itu disampaikan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhamma Taufik. Kedua calon yang bakal masuk tim fit and proper test adalah peneliti senior dari LIPI Siti Zuhro dan Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Syarif.

"Terus maunya sistem apa? Mau dua langsung? Wah enak, orang udah sepakati proper test. Calonnya juga dari dia, bukan dari saya," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/11/2018).

Tak tanggung-tanggung, Gerindra pun diterpa isu tidak sedap mengenai uji kelaikan bagi orang nomor dua di DKI itu. Fit and proper test dianggap sebuah cara dari Gerindra guna menghambat kader PKS mendampingi Anies Baswedan.

"Gimana menjegal, calon saja dari dia (PKS). Secara politik kita sudah selesai. Sekarang dari dia (PKS). Terserah mau siapa yang dicalonin, kan bukan urusan saya. Itu urusan dia (PKS). Fit and proper itu kalau calonnya baik kenapa harus khawatir," lanjutnya.

Taufik meminta, PKS untuk menuruti aturan yang berlaku. Ia berharap ada lebih dari dua calon yang diajukan untuk mengikuti fit and proper test. (Baca Juga: Soal Wagub DKI, PKS Merasa Tak Perlu Ada Fit and Propert Test
"Fit and proper itu kan akan menghasilkan dua, saran saya calon lebih dari dua. Silakan saja siapa, calon urusan PKS. Terus kita juga punya mekanisme, hargai mekanisme kita. Secara politik kita sudah hargai," tegasnya.
(mhd)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2598 seconds (0.1#10.24)