Hendak ke Warung, Warga Gamping Temukan Bayi Dalam Kardus
A
A
A
SLEMAN - Bayi berjenis kelamin peremuan ditemukan di pinggir jalan Dusun Perengdawe RT 001/022, Balecatur, Gamping, Sleman, Jumat (23/11/2018) malam. Bayi itu dimasukan dalam kardus dibungkus dengan kain putih sejenis mukena dalam kondisi hidup. Pertama kali ditemukan oleh warga setempat bernama Lotinah, (46).
Dimana saat itu Lotinah yang akan ke warung dengan berjalan kaki, melihat kardus di pinggir jalan pada pukul 22.20 WIB. Karena curiga kemudian memeriksa kardus tersebut dan mendapati di dalamnya ada bayi yang masih hidup. Temuan ini diberitahukan kepada warga lain yang kemudian membawa bayi ke rumah warga terdekat serta melapor kepada instansi berwenang.
Berdasarkan informasi, bayi tersebut berukuran panjang 45 cm, berat 2,5 Kg. Diperkirakan bayi ini baru saja dilahirkan. Bayi saat ini dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Kapolsek Gamping Kompol Hendri Multi mengatakan setelah mendapatkan laporan, petugas langsung mendatangi lokasi, untuk melakukan olah kejadian perkara (TKP) sekaligus mengamankan bayi tersebut. Selain untuk memberikan perawatan juga pengembangan penyelidikan temuan tersebut. "Saat ini kami masih melakukan penyelidikan," kata Hendri, Minggu (24/11/2018).
Dimana saat itu Lotinah yang akan ke warung dengan berjalan kaki, melihat kardus di pinggir jalan pada pukul 22.20 WIB. Karena curiga kemudian memeriksa kardus tersebut dan mendapati di dalamnya ada bayi yang masih hidup. Temuan ini diberitahukan kepada warga lain yang kemudian membawa bayi ke rumah warga terdekat serta melapor kepada instansi berwenang.
Berdasarkan informasi, bayi tersebut berukuran panjang 45 cm, berat 2,5 Kg. Diperkirakan bayi ini baru saja dilahirkan. Bayi saat ini dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Kapolsek Gamping Kompol Hendri Multi mengatakan setelah mendapatkan laporan, petugas langsung mendatangi lokasi, untuk melakukan olah kejadian perkara (TKP) sekaligus mengamankan bayi tersebut. Selain untuk memberikan perawatan juga pengembangan penyelidikan temuan tersebut. "Saat ini kami masih melakukan penyelidikan," kata Hendri, Minggu (24/11/2018).
(nag)