Kapolres dan Rektor Terobos Banjir Beri Bantuan Jumat Barokah

Jum'at, 23 November 2018 - 14:47 WIB
Kapolres dan Rektor Terobos Banjir Beri Bantuan Jumat Barokah
Kapolres dan Rektor Terobos Banjir Beri Bantuan Jumat Barokah
A A A
PEKANBARU - Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto, Rektor Universitas Islam Riau, Prof Dr Syafrinaldi dan tim Jumat Barokah harus menerobos banjir untuk memberikan bantuan kepada warga Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh, Jumat (23/11/2018).

Banjir luapan Sungai Siak di kawasan ini memang cukup parah. Banjir setinggi dengkul orang dewasa ini terjadi hampir setiap tahun. Ratusan warga hanya bisa pasrah karena sampai saat ini belum tindakan kongkrit dari pemerintah daerah untuk mencegahnya.

Bantuan kemanusian tim Jumat Barokah kali ini menyasar rumah Iriansah (69). Warga Jalan Sumbersari ini telah setahun tidak bekerja lantaran mengindap diabetes. Saat dikunjungi kaki kiri Iriansah dibaluti plastik untuk menutupi luka bekas operasi.

Perwira melati tiga itu terenyuh, meskipun Pekanbaru merupakan Ibukota Provinsi Riau, masih banyak warga kurang beruntung yang perlu uluran tangan.

"Kita juga memberikan upaya medis, dari pemerintah daerah juga membangun rumah bapak ini layak huni. Dari Babinsa (TNI) dan Babinkamtibmas itu bagian yang mungkin kita bisa bantu," ujar Suntoso.

Selain Iriansah ada dua tetangganya yang turut menerima bantuan. Seperti Abdul Karim (73) yang mengalami kebutaan dan lumpuh sejak 2015 dan juga Masrul (62) mengalami stroke sejak 2015.

Saat dikunjungi oleh Tim Jumat Berkah, ketiganya juga diperiksa kesehatannya oleh tim dokter kesehatan (Dokkes) Polresta Pekanbaru.

Susanto menerangkan, kegiatan rutin Jumat Barokah berawal dari program Polisi Peduli yang digelar sejak 2015. Namun, kegiatan tersebut tidak berjalan maksimal. "Diramu jadi giat Jumat Barokah, setiap Polsek bergerak dengan mengajak institusi lain," terangnya.

Menurut dia, kegiatan ini tidak hanya melibatkan anggota Polri tapi juga tentara, mahasiswa, dosen, lurah, camat, anggota dewan. "Bantuan ini tidak melihat siapa orangnya dari suku dan agama apa. Prinsipnya semua kita bantu," ucapnya.

Rektor Universitas Islam Riau, Profesor Dr Syafrinaldi yang juga penggagas program Jumat Barokah mengatakan sangat tersentuh dengan kegiatan ini. Visinya lebih kepada nilai-nilai kemanusiaan. "Program ini benar-benar pengamalan nilai-nilai Pancasila karena sasarannya tidak melihat SARA," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5771 seconds (0.1#10.140)