Suku Banjar Peringati Maulid Nabi Muhammad dengan Mengayun 111 Balita
A
A
A
DELISERDANG - Suku Banjar yang bermukim di Sumatera Utara (Sumut) memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah/2018 Masehi dengan mengayun 111 balita. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Lapangan Bola, Jalan Karya Bakti, Dusun Kampung Lama, Desa Tandam Hilir II, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Selasa 20 November 2018.
Ayunan yang didekorasi unik oleh orangtua bayi menghiasi tenda lokasi acara. Sejumlah batang bambu menjadi penyangga setiap ayunan berbahan kain untuk mengayunkan sang bayi. Selain itu, ayunan berkaki empat yang dihias juga menyemarakkan ayunan massal tersebut.
Tidak sedikit warga yang antusias mengikuti ayunan massal tersebut. Bahkan membawa keluarganya meramaikan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dira, warga tinggal di Kecamatan Hamparan Perak mengaku mengikuti acara ini menyenangkan karena kumpul bersama keluarga.
"Senang bisa kumpul sama keluarga. Memang sengaja ikut perlombaan ini. Sebelumnya anak saya sudah diayun di Kota Binjai. Jadi ikut ini biar anak senang dan kumpul sama keluarga. Iya ini merupakan tradisi Banjar setiap tahun diadakan dengan berbeda kegiatannya," jelasnya saat mendampingi putri sulungnya, Kinan Miqaila Indi Nasution berusia 4 bulan.
Peserta mengayun massal ini diikuti dari berbagai daerah dan berbagai suku. Tidak hanya mengayun massal (baayun), acara juga diisi ceramah agama tausiyah dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Ribuan warga sekitar Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, menghadiri kegiatan ini.
Ayunan yang didekorasi unik oleh orangtua bayi menghiasi tenda lokasi acara. Sejumlah batang bambu menjadi penyangga setiap ayunan berbahan kain untuk mengayunkan sang bayi. Selain itu, ayunan berkaki empat yang dihias juga menyemarakkan ayunan massal tersebut.
Tidak sedikit warga yang antusias mengikuti ayunan massal tersebut. Bahkan membawa keluarganya meramaikan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dira, warga tinggal di Kecamatan Hamparan Perak mengaku mengikuti acara ini menyenangkan karena kumpul bersama keluarga.
"Senang bisa kumpul sama keluarga. Memang sengaja ikut perlombaan ini. Sebelumnya anak saya sudah diayun di Kota Binjai. Jadi ikut ini biar anak senang dan kumpul sama keluarga. Iya ini merupakan tradisi Banjar setiap tahun diadakan dengan berbeda kegiatannya," jelasnya saat mendampingi putri sulungnya, Kinan Miqaila Indi Nasution berusia 4 bulan.
Peserta mengayun massal ini diikuti dari berbagai daerah dan berbagai suku. Tidak hanya mengayun massal (baayun), acara juga diisi ceramah agama tausiyah dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Ribuan warga sekitar Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, menghadiri kegiatan ini.
(wib)