Gudang Pengolahan Inti Sawit di Dumai Terbakar
A
A
A
PEKANBARU - Kebakaran hebat terjadi di gudang Kernel Crushing Plant (KCP) milik PT SDS (Sari Dumai Sejati)/PT Apical di Jalan Raya Lubuk Gaung, Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Riau. Belum diketahui pasti apa penyebab amukan si jago merah tersebut.
Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakkan empat unit mobil Damkar milik Pemkot Dumai dan dua unit Damkar dari perusahaan. "Api diduga berasal dari bahan minyak inti sawit yang terbakar di gudang itu," kata Kapolres Dumai AKBP Restika Parnamean Nainggolan, Senin (19/11/2018).
Kebakaran di kawasan industri Sungai Sembilan tersebut membuat karyawan panik. Saat kebakaran untuk sementara akses masuk PT. SDS tepatnya di gade sekuriti dilajukan penutupan akses untuk semua kendaraan. Pengamanan dilakukan oleh pihak Sekuriti PT SDS dan personel Polsek Sungai Sembilan berjumlah 10 orang.
Setelah beberapa jam, api berhasil dipadamkan. Namun petugas masih berjaga di lokasi kebakaran. Belum diketahui pasti berapa kerugian dari terbakarnya pabrik pengolahan inti sawit tersebut. "Pihak perusahaan masih belum bisa mentaksir berapa kerugian materilnya. Kita masih selidiki apa penyebab kebakaran tersebut," pungkasnya.
Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakkan empat unit mobil Damkar milik Pemkot Dumai dan dua unit Damkar dari perusahaan. "Api diduga berasal dari bahan minyak inti sawit yang terbakar di gudang itu," kata Kapolres Dumai AKBP Restika Parnamean Nainggolan, Senin (19/11/2018).
Kebakaran di kawasan industri Sungai Sembilan tersebut membuat karyawan panik. Saat kebakaran untuk sementara akses masuk PT. SDS tepatnya di gade sekuriti dilajukan penutupan akses untuk semua kendaraan. Pengamanan dilakukan oleh pihak Sekuriti PT SDS dan personel Polsek Sungai Sembilan berjumlah 10 orang.
Setelah beberapa jam, api berhasil dipadamkan. Namun petugas masih berjaga di lokasi kebakaran. Belum diketahui pasti berapa kerugian dari terbakarnya pabrik pengolahan inti sawit tersebut. "Pihak perusahaan masih belum bisa mentaksir berapa kerugian materilnya. Kita masih selidiki apa penyebab kebakaran tersebut," pungkasnya.
(nag)