Gudang Mebel di Kuningan Ludes Terbakar
A
A
A
KUNINGAN - Gudang mebel di Jalan Raya Sheh Maulana Akbar, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, terbakar hebat, Sabtu (17/11/2018). Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik dan menghanguskan seluruh barang di gudang tersebut sehingga mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah.
Petugas pemadam kebakaran dibantu polisi dan BPBD berusaha memadamkan kobaran api di daerah padat penduduk tersebut. Barang-barang yang mudah terbakar, seperti kasur, meja, serta bahan lainnya, membuat api terus membesar hingga mendekati rumah warga.
Plt Kepala UPTD Pemadam Kebakaran Kuningan Khadafi mengatakan, kebakaran gudang mebel diduga akibat korsleting atau hubungan pendek arus listrik. Kebakaran diketahui seorang pegawai gudang mebel dan langsung melaporkan ke petugas pemadam kebakaran.
“Akibat kebakaran tersebut diperkirakan kerugian mencapai hingga ratusan juta rupiah. Api baru bisa dipadamkan dua jam kemudian setelah petugas pemadam kebakaran menerjunkan empat mobil pemadam kebakaran,” kata Khadafi.
Petugas kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Akibat kebakaran tersebut arus lalu lintas sempat tersendat karena banyak warga menonton.
Petugas pemadam kebakaran dibantu polisi dan BPBD berusaha memadamkan kobaran api di daerah padat penduduk tersebut. Barang-barang yang mudah terbakar, seperti kasur, meja, serta bahan lainnya, membuat api terus membesar hingga mendekati rumah warga.
Plt Kepala UPTD Pemadam Kebakaran Kuningan Khadafi mengatakan, kebakaran gudang mebel diduga akibat korsleting atau hubungan pendek arus listrik. Kebakaran diketahui seorang pegawai gudang mebel dan langsung melaporkan ke petugas pemadam kebakaran.
“Akibat kebakaran tersebut diperkirakan kerugian mencapai hingga ratusan juta rupiah. Api baru bisa dipadamkan dua jam kemudian setelah petugas pemadam kebakaran menerjunkan empat mobil pemadam kebakaran,” kata Khadafi.
Petugas kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Akibat kebakaran tersebut arus lalu lintas sempat tersendat karena banyak warga menonton.
(wib)