Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum Jalani Operasi Usus Buntu
A
A
A
BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menjalani operasi usus buntu. Uu kini terbaring di RS Santosa Bandung sejak Rabu 14 November 2018 malam seusai menjalani aktivitas padatnya sebagai Wakil Gubernur Jabar.
Berdasarkan keterangan dokter yang menanganinya, Uu menderita penyakit usus buntu. Dokter Spesialis Bedah Agus Nurtadwiyana menuturkan, awalnya Uu sering mengeluhkan rasa sakit di bagian perut kirinya dan ada gejala hematuria atau infeksi saluran kencing.
"Makanya beliau pertama kali datang ke dokter urologi," tutur Agus dalam siaran pers, Jumat (16/11/2018) malam.
Setelah dilakukan CT scan, lanjut Agus, terlihat ada pembengkakan pada bagian usus. Setelah dikonfirmasi, Uu pun mengakui bahwa dirinya sering merasakan nyeri di daerah usus yang membengkak.
Karena pembengkakannya cukup parah, kata Agus, tim dokter akhirnya melakukan tindakan operasi. Tindakan operasi tidak dilakukan dengan cara dibedah, melainkan membuat tiga lubang berukuran setengah centimeter di bagian perut atas, kiri, dan kanan untuk menghindari rasa nyeri dan mempercepat penyembuhan.
"Saat tindakan operasinya, saya tidak membedah, tapi membuat tiga lubang di perutnya ukuran setengah centimeter. Jadi rasa nyerinya pun minim dan penyembuhannya pun cepat," katanya.
Menurut Agus, penyebab usus yang sudah meradang, bengkak, dan lengket tersebut dikarenakan Uu kurang minum air putih, kurang istirahat, dan sudah lama tidak dilakukan tindakan. "Ini memang infeksi yang sudah lama. Jadi apa pun yang masuk ke tubuh itu akan terhambat di usus dan akhirnya meradang," terangnya.
Setelah menjalani operasi, kondisi Uu kini sudah berangsur pulih, bahkan doker pun sudah mengizinkannya pulang. Namun, dokter tetap menyarankan agar Uu beristirahat selama lima hari dan tidak mengizinkannya bekerja.
"Kondisi sekarang secara medis sudah cukup baik dan beliau juga tadi ingin pulang katanya. Secara fisik juga baik tapi saya sarankan untuk istirahat dulu beberapa hari, lalu akan saya cabut jahitan di lubang tadi, lima hari lagi akan saya kontrol. Untuk waktu dekat ini, jangan dulu beraktivitas," papar Agus.
Sementara itu, Uu Ruzhanul Ulum yang dirawat di Lantai 8 nomor 871 RS Santosa mengungkapkan, rasa nyeri di perutnya sebenarnya sudah terasa sejak tiga tahun lalu. "Sakit perut ini sudah terjadi sekitar 3 tahun lalu tapi tidak dirasa, kalau ke dokter memang sering. Kalau sakitnya tidak kuat saya suka pakai obat penahan sakit yang dikasih dokter," ungkap Uu.
Uu yang ditemani sang istri, keluarga, dan ajudannya itu mengakui, puncak rasa nyeri pada perutnya dirasakan sepulang kunjungan kerjanya ke Belgia, beberapa waktu lalu. Pada Senin 12 November 2018, Uu bahkan sempat dilarikan ke RS Salamun dan disarankan untuk dirawat.
"Hasil diagnosa dokter betul, ada usus buntu dan harus dioperasi karena sudah menahun dan lengket dengan saluran kencing. Dokter menyarankan istirahat seminggu untuk memulihkan stamina, agar lukanya cepat sembuh dan harus banyak minum," katanya.
Sementara itu, sang istri Lina Ruzhanul Ulum mengaku, selalu mengingatkan suaminya itu untuk beristirahat dan menjaga kesehatan. "Bapak memang susah diingatkan kalau lagi bekerja karena sibuk sekali dan jarang memperhatikan kesehatannya," katanya.
Lina pun memohon doa kepada masyarakat Jabar untuk kesembuhan Uu Ruzhanul Ulum, agar bisa segera bekerja melayani masyarakat. "Saya mohon doanya kepada masyarakat Jabar untuk kesembuhan Bapak, agar bisa bekerja seperti biasa lagi melayani masyarakat," tuturnya.
Berdasarkan keterangan dokter yang menanganinya, Uu menderita penyakit usus buntu. Dokter Spesialis Bedah Agus Nurtadwiyana menuturkan, awalnya Uu sering mengeluhkan rasa sakit di bagian perut kirinya dan ada gejala hematuria atau infeksi saluran kencing.
"Makanya beliau pertama kali datang ke dokter urologi," tutur Agus dalam siaran pers, Jumat (16/11/2018) malam.
Setelah dilakukan CT scan, lanjut Agus, terlihat ada pembengkakan pada bagian usus. Setelah dikonfirmasi, Uu pun mengakui bahwa dirinya sering merasakan nyeri di daerah usus yang membengkak.
Karena pembengkakannya cukup parah, kata Agus, tim dokter akhirnya melakukan tindakan operasi. Tindakan operasi tidak dilakukan dengan cara dibedah, melainkan membuat tiga lubang berukuran setengah centimeter di bagian perut atas, kiri, dan kanan untuk menghindari rasa nyeri dan mempercepat penyembuhan.
"Saat tindakan operasinya, saya tidak membedah, tapi membuat tiga lubang di perutnya ukuran setengah centimeter. Jadi rasa nyerinya pun minim dan penyembuhannya pun cepat," katanya.
Menurut Agus, penyebab usus yang sudah meradang, bengkak, dan lengket tersebut dikarenakan Uu kurang minum air putih, kurang istirahat, dan sudah lama tidak dilakukan tindakan. "Ini memang infeksi yang sudah lama. Jadi apa pun yang masuk ke tubuh itu akan terhambat di usus dan akhirnya meradang," terangnya.
Setelah menjalani operasi, kondisi Uu kini sudah berangsur pulih, bahkan doker pun sudah mengizinkannya pulang. Namun, dokter tetap menyarankan agar Uu beristirahat selama lima hari dan tidak mengizinkannya bekerja.
"Kondisi sekarang secara medis sudah cukup baik dan beliau juga tadi ingin pulang katanya. Secara fisik juga baik tapi saya sarankan untuk istirahat dulu beberapa hari, lalu akan saya cabut jahitan di lubang tadi, lima hari lagi akan saya kontrol. Untuk waktu dekat ini, jangan dulu beraktivitas," papar Agus.
Sementara itu, Uu Ruzhanul Ulum yang dirawat di Lantai 8 nomor 871 RS Santosa mengungkapkan, rasa nyeri di perutnya sebenarnya sudah terasa sejak tiga tahun lalu. "Sakit perut ini sudah terjadi sekitar 3 tahun lalu tapi tidak dirasa, kalau ke dokter memang sering. Kalau sakitnya tidak kuat saya suka pakai obat penahan sakit yang dikasih dokter," ungkap Uu.
Uu yang ditemani sang istri, keluarga, dan ajudannya itu mengakui, puncak rasa nyeri pada perutnya dirasakan sepulang kunjungan kerjanya ke Belgia, beberapa waktu lalu. Pada Senin 12 November 2018, Uu bahkan sempat dilarikan ke RS Salamun dan disarankan untuk dirawat.
"Hasil diagnosa dokter betul, ada usus buntu dan harus dioperasi karena sudah menahun dan lengket dengan saluran kencing. Dokter menyarankan istirahat seminggu untuk memulihkan stamina, agar lukanya cepat sembuh dan harus banyak minum," katanya.
Sementara itu, sang istri Lina Ruzhanul Ulum mengaku, selalu mengingatkan suaminya itu untuk beristirahat dan menjaga kesehatan. "Bapak memang susah diingatkan kalau lagi bekerja karena sibuk sekali dan jarang memperhatikan kesehatannya," katanya.
Lina pun memohon doa kepada masyarakat Jabar untuk kesembuhan Uu Ruzhanul Ulum, agar bisa segera bekerja melayani masyarakat. "Saya mohon doanya kepada masyarakat Jabar untuk kesembuhan Bapak, agar bisa bekerja seperti biasa lagi melayani masyarakat," tuturnya.
(wib)