Jembatan Gantung Putus, Puluhan Warga Jatuh ke Sungai
A
A
A
KERINCI - Puluhan masyarakat Desa Pulau Sangkar, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi tercebur ke sungai, ketika jembatan gantung Palok Malgan terputus, Jumat (16/11/2018) pukul 16.30 WIB. Jembatan gantung Palok Malgan putus saat sejumlah warga menyaksikan simulasi arum jeram putus di sungai.
Informasi yang didapat, musibah tersebut bermula saat puluhan warga menyaksikan atlet arum jeram latihan di sungai dari atas jembatan gantung. Diduga tak kuat menahan beban, membuat tali seling jembatan putus sehingga puluhan warga di atas jembatan gantung tersebut pun terjatuh ke sungai. Tidak ada korban jiwa, namun beberapa orang warga terluka dan dibawa ke rumah sakit.
Yose pengurus Panji Kerinci dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, ada beberapa anggota arum jeram yang akan mengikuti porprov berlatihan di sungai di desa Pulau Sangkar. Saat mereka latihan, banyak masyarakat yang menyaksikannya dari atas jembatan gantung.
“Tali seling jembatan gantung itu lepas, karena tidak mampu menahan beban. Dan beberapa warga terjatuh ke sungai,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, dari beberapa orang yang terjatuh tersebut ada satu orang yang terseret arus sungai. Beruntung korban bisa diselamatkan oleh para atlet arum jeram dan tim SAR yang ada di lokasi.
“Tidak ada korban jiwa, tapi ada satu orang yang pingsan karena terseret arus sungai. Tapi sekarang sudah siuman,” jelasnya.
Camat Batang Merangin, Heri Cipta juga membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia mengatakan, dari sekian banyak warga yang terjatuh hanya satu orang yang sempat terbawa arus sungai.
“Ada nenek yang juga ikut nonton dengan membawa cucu itu sempat hanyut saat terjatuh, tapi berhasil diselamatkan. Cuma sempat pingsan tapi sekarang sudah sadar,” ungkapnya.
Dia mengatakan, putusnya tali seling jembatan diduga karena tidak mampu menahan beban. Padahal, jembatan tersebut pada 2016 sudah diperbaiki.
“Tapi yang diperbaiki dulu itu hanya lantainya saja, sedangkan tali selingnya belum diperbaiki. Mungkin karena banyak orang di atas jembatan sehingga tali seling jembatan putus,” ucapnya.
Informasi yang didapat, musibah tersebut bermula saat puluhan warga menyaksikan atlet arum jeram latihan di sungai dari atas jembatan gantung. Diduga tak kuat menahan beban, membuat tali seling jembatan putus sehingga puluhan warga di atas jembatan gantung tersebut pun terjatuh ke sungai. Tidak ada korban jiwa, namun beberapa orang warga terluka dan dibawa ke rumah sakit.
Yose pengurus Panji Kerinci dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, ada beberapa anggota arum jeram yang akan mengikuti porprov berlatihan di sungai di desa Pulau Sangkar. Saat mereka latihan, banyak masyarakat yang menyaksikannya dari atas jembatan gantung.
“Tali seling jembatan gantung itu lepas, karena tidak mampu menahan beban. Dan beberapa warga terjatuh ke sungai,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, dari beberapa orang yang terjatuh tersebut ada satu orang yang terseret arus sungai. Beruntung korban bisa diselamatkan oleh para atlet arum jeram dan tim SAR yang ada di lokasi.
“Tidak ada korban jiwa, tapi ada satu orang yang pingsan karena terseret arus sungai. Tapi sekarang sudah siuman,” jelasnya.
Camat Batang Merangin, Heri Cipta juga membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia mengatakan, dari sekian banyak warga yang terjatuh hanya satu orang yang sempat terbawa arus sungai.
“Ada nenek yang juga ikut nonton dengan membawa cucu itu sempat hanyut saat terjatuh, tapi berhasil diselamatkan. Cuma sempat pingsan tapi sekarang sudah sadar,” ungkapnya.
Dia mengatakan, putusnya tali seling jembatan diduga karena tidak mampu menahan beban. Padahal, jembatan tersebut pada 2016 sudah diperbaiki.
“Tapi yang diperbaiki dulu itu hanya lantainya saja, sedangkan tali selingnya belum diperbaiki. Mungkin karena banyak orang di atas jembatan sehingga tali seling jembatan putus,” ucapnya.
(wib)