Hari Pahlawan, Rutan Tanjungpinang Gelar Teatrikal Perjuangan
A
A
A
TANJUNGPINANG - Dalam memperingati Hari Pahlawan, narpidana (napi) dan warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas 1 Tanjungpinang pertontonkan teatrikal perjuangan para pahlawan di lapangan Rutan Tanjungpinang.
Teatrikal ini mengingatkan perjuangan pahlawan bangsa dalam mengusir para penjajah dengan dipertaruhkannya nyawa dan raga. Teatrikal ini dipersembahkan sebanyak 35 orang napi dan warga binaan, serta dibantu tiga orang pegawai Rutan Tanjungpinang, Sabtu (10/11/2018).
Pertunjukannya mengambil latar perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman pada serangan umum 1 Maret 1949. Di mana waktu itu, Belanda datang kembali hendak menjajah bangsa ini. Namun, berkat perjuangan keras para pejuang berhasil mengusir segala bentuk serangan ke Indonesia.
Dalam teatrikal ini para napi dan warga binaan Rutan Tanjungpinang sangat menikmati perannya masing-masing sebagi pejuang dan penjajah. Mereka menampilkan pertunjukan begitu ciamik.
Pertunjukan ini semakin menarik pada saat adegam peperangan antara penjuang dan pasukan Belanda. Ketegangan ditambah bunyi letusan mercon menghiasi seluruh lapangan Rutan Tanjungpinang. Sebanyak 324 orang tahanan di Rutan Tanjungpinang ditambah keluarga masing-masing terhibur dengan teatrikal tersebut.
Kepala Rutan Tanjungpinang Fonika Affandi mengatakan, peringatan Hari Pahlawan kali ini dibikin dengan konsep perkumpulan para pahlawan. Ibaratnya pahlawan itu bukan hanya pejuang kemerdekaan, tapi juga pejuang rumah tangga. Kemungkinan banyak ibu-ibu di luar sana yang berjuang menghidupi keluarganya karena suaminya ada di dalam (Rutan).
"Kita bikin konsep perjuangan para pahlawan untuk memotivasi warga binaan, napi dan petugas untuk menumbuhkan nilai-nilai perjungan dari para pahlawan bangsa,'" kata Fonika.
Dalam kegiatan ini, kata dia, napi dan warga binaan sengaja menghibur keluarganya masing-masing melalui pertunjukan yang ditampilkan. Sebab, biasanya para napi dan warga binaan yang selalu dihibur.
Peringatan Hari Pahlawan kali ini, Rutan Tanjungpinang memberikan waktu jam besuk istimewa kepada para keluarga napi dan waega binaan. Di mana diberikan waktu untuk berkumpul dan bercengkrama dengan bebas.
"Lewat pertunjukan ini kita berikan kesempatan kepada warga binaan untuk menghibur keluarganya masing-masing," ucap Fonika.
Fonika berharap kepada warga binaan dan napi supaya tidak pernah melupakan sejarah. Pasalnya, kerja keras para pejuang dan pahlawan memberikan kebebasan seperti sekarang ini.
Untuk itu, peringatan Hari Pahlawan dapat menumbuhkan nilai-nilai semangat perjuangan bagi warag binaan. Momentum inu sangat tepat digunakan menggelorakan semangat perjuangan untuk memberikan kesempatan memperabaiki sikap dan perilaku warga binaan.
"Kita bisa seperti sekarang tidak lepas dari jasa-jasa para pahlawan. Kita jangan pernah melupakan sejarah. Hal-hal postif yang dicapai di masa lampau jangan dibuang begitu saja, kita harus menghormati jasa-jasa para pahlawan," kata dia.
Kepala Pengamanan Rutan Tanjungpinang Fajar Teguh Wibowo menambahkan peringatan Hari Pahlawan ini khusus diberikan waktu kepada pihak keluarga untuk berkumpul bersama. Selain pertunjukan teatrikal, ada juga lomba baca puisi, lomba menyanyi lagu-lagu kebangsaan, serta lomba untuk anak-anak keluarga warga binaan.
"Pertunjukannya sangat meriah. Kita adakan juga lomba khusus anak-anak warga binaan yang hadir," ujar Fajar.
Teatrikal ini mengingatkan perjuangan pahlawan bangsa dalam mengusir para penjajah dengan dipertaruhkannya nyawa dan raga. Teatrikal ini dipersembahkan sebanyak 35 orang napi dan warga binaan, serta dibantu tiga orang pegawai Rutan Tanjungpinang, Sabtu (10/11/2018).
Pertunjukannya mengambil latar perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman pada serangan umum 1 Maret 1949. Di mana waktu itu, Belanda datang kembali hendak menjajah bangsa ini. Namun, berkat perjuangan keras para pejuang berhasil mengusir segala bentuk serangan ke Indonesia.
Dalam teatrikal ini para napi dan warga binaan Rutan Tanjungpinang sangat menikmati perannya masing-masing sebagi pejuang dan penjajah. Mereka menampilkan pertunjukan begitu ciamik.
Pertunjukan ini semakin menarik pada saat adegam peperangan antara penjuang dan pasukan Belanda. Ketegangan ditambah bunyi letusan mercon menghiasi seluruh lapangan Rutan Tanjungpinang. Sebanyak 324 orang tahanan di Rutan Tanjungpinang ditambah keluarga masing-masing terhibur dengan teatrikal tersebut.
Kepala Rutan Tanjungpinang Fonika Affandi mengatakan, peringatan Hari Pahlawan kali ini dibikin dengan konsep perkumpulan para pahlawan. Ibaratnya pahlawan itu bukan hanya pejuang kemerdekaan, tapi juga pejuang rumah tangga. Kemungkinan banyak ibu-ibu di luar sana yang berjuang menghidupi keluarganya karena suaminya ada di dalam (Rutan).
"Kita bikin konsep perjuangan para pahlawan untuk memotivasi warga binaan, napi dan petugas untuk menumbuhkan nilai-nilai perjungan dari para pahlawan bangsa,'" kata Fonika.
Dalam kegiatan ini, kata dia, napi dan warga binaan sengaja menghibur keluarganya masing-masing melalui pertunjukan yang ditampilkan. Sebab, biasanya para napi dan warga binaan yang selalu dihibur.
Peringatan Hari Pahlawan kali ini, Rutan Tanjungpinang memberikan waktu jam besuk istimewa kepada para keluarga napi dan waega binaan. Di mana diberikan waktu untuk berkumpul dan bercengkrama dengan bebas.
"Lewat pertunjukan ini kita berikan kesempatan kepada warga binaan untuk menghibur keluarganya masing-masing," ucap Fonika.
Fonika berharap kepada warga binaan dan napi supaya tidak pernah melupakan sejarah. Pasalnya, kerja keras para pejuang dan pahlawan memberikan kebebasan seperti sekarang ini.
Untuk itu, peringatan Hari Pahlawan dapat menumbuhkan nilai-nilai semangat perjuangan bagi warag binaan. Momentum inu sangat tepat digunakan menggelorakan semangat perjuangan untuk memberikan kesempatan memperabaiki sikap dan perilaku warga binaan.
"Kita bisa seperti sekarang tidak lepas dari jasa-jasa para pahlawan. Kita jangan pernah melupakan sejarah. Hal-hal postif yang dicapai di masa lampau jangan dibuang begitu saja, kita harus menghormati jasa-jasa para pahlawan," kata dia.
Kepala Pengamanan Rutan Tanjungpinang Fajar Teguh Wibowo menambahkan peringatan Hari Pahlawan ini khusus diberikan waktu kepada pihak keluarga untuk berkumpul bersama. Selain pertunjukan teatrikal, ada juga lomba baca puisi, lomba menyanyi lagu-lagu kebangsaan, serta lomba untuk anak-anak keluarga warga binaan.
"Pertunjukannya sangat meriah. Kita adakan juga lomba khusus anak-anak warga binaan yang hadir," ujar Fajar.
(maf)