Setahun Bertugas di Lebanon, KRI Usman Harun 359 Tiba di Surabaya

Kamis, 08 November 2018 - 16:03 WIB
Setahun Bertugas di...
Setahun Bertugas di Lebanon, KRI Usman Harun 359 Tiba di Surabaya
A A A
SURABAYA - KRI Usman Harun 359 akhirnya kembali ke markas Komando Armada II, Surabaya, setelah menjalankan tugas sebagai pasukan PBB selama setahun. KRI Usman Harun membantu Lebanese Armed Forces (LAF) Navy untuk mencegah masuknya senjata atau peralatan ilegal lainnya ke Lebanon melalui jalur laut.

Kedatangan para prajurit pilihan inipun disambut langsung oleh Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II, Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto. Begitu menginjakkan kaki di tanah air, para prajurit langsung melakukan sujud syukur dan meluapkan kerinduan pada keluarga mereka.

Kibaran bendera merah putih dari sanak family, alunan genderang dari prajurit TNI AL dan atraksi Reog Ponorogo menyambut hangat kedatangan duta bangsa di Dermaga Koarmada II Surabaya.

Pangkoarmada II Laksda TNI Mintoro Yulianto mengatakan, selama menjalankan tugas sebagai pasukan PBB, KRI Usman Harun juga melatih LAF Navy untuk dapat melaksanakan operasi keamanan maritim di wilayah laut teritorialnya.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih. Bersyukur sudah kembali ke Indonesia dengan selamat. Mereka ini adalah prajurit yang mengemban tugas mulia Negara, berada di Lebanon selama satu tahun," ucap Pangarmada II Laksda TNI Mintoro Yulianto, Kamis (8/11/2018).

KRI Usman Harun 359 yang dikomandani oleh Kolonel Laut (P) Alan Dahlan, yang juga merupakan Komandan Satgas MTF, Konga XXVIII-J UNIFIL. Dalam tugas ke Lebanon membawa 100 prajurit yang terdiri dari 94 pengawak KRI Usman Harun, 1 Perwira Intelejen, 1 Perwira Psikologi, 1 Dokter Militer, 1 Perwira Penerangan, 1 Kopaska, dan 1 Penyelam TNI AL.

KRI Usman Harun bertolak dari Koarmada II pada tanggal 23 September 2017, dan menyelesaikan misi di Lebanon pada 30 September 2018. Kemudian, tugasnya berakhir pada tanggal 1 Oktober 2018, dengan ditandai serah terima mandat Transfer of Authority dengan KRI penggantinya yaitu KRI Sultan Hasanuddin 366 di Beirut Port.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1326 seconds (0.1#10.140)