Bupati Kobar Panen Buah Naga di Kebun Margotani Sungai Tendang

Rabu, 07 November 2018 - 12:41 WIB
Bupati Kobar Panen Buah Naga di Kebun Margotani Sungai Tendang
Bupati Kobar Panen Buah Naga di Kebun Margotani Sungai Tendang
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, Nurhidayah bersama suami M Ruslan AS melakukan panen buan naga di kebun kelompok tani (poktan) Margotani di RT 4, Desa Sungai Tendang, Kecamatan Kumai, Rabu (7/11/2018).

Panen buah naga ini sekaligus syukuran bersama Dinas Hortikultura Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Kobar yang telah membina kelompok tani tersebut menjadi sukses.

"Saya cukup mengapresiasi kepada Bapak Syafii pemilik kelompok tani (poktan) Margotani yang telah sukses berkebun naga seluas 3 haktare dengan jumlah pohon 2.000 lebih. Karena selain sawit dan karet yang menjadi andalan Kobar. Komoditas lain juga harus bisa lebih sukses. Ini contohnya," ujar bupati perempuan pertama di Kalteng itu.

Ia berharap ke depan, buah naga ini bisa diproduksi lebih banyak lagi di Kobar. Saat ini sudah banyak warga yang mulai menanam buah naga di pekarangannya masing-masing.

"Kalau ada Pak Syafii yang lain bakal banyak lagi yang menikmati keuntungan dari bisnis buah naga. Saya juga meminta dinas terkait untuk memberikan masukan dan arahan kepada para petani kita supaya bisa lebih bagus lagi dalam berkebun buah naga atau tanaman lainnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, tanah di Kobar ini sangat cocok untuk ditanami buah naga. Tidak perlu perawatan ekstra otomatis buah naga akan berkembang dengan baik. "Karena tanah sudah ada, SDA juga mendukung kenapa kita tidak mengambil kesempatan ini," sebutnya.

Sementara itu, pemilik kebun kelompok tani (poktan) Margotani, Syafii mengatakan, sudah dua tahun terakhir ini dirinya dan keluarga mencoba keberuntungan dengan menanam buah naga di tanah seluas 3 hektare. Harga jual buah naga sangat bagus dan panennya tidak mengenal musim atau terus menerus.

"Kalau saat ini harga jualnya Rp18 ribu-Rp20 ribu per kilo jika langsung ambil sendiri ke sini. Biasanya para penjual di pasar yang ke sini langsung dan buah langsung kita petikkan. Kalu harga jualnya bisa mencapai Rp30ribu an di luar," ujar Syafii yang asli warga Banyuwangi Jatim ini.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7123 seconds (0.1#10.140)