Tak Kunjung Diperbaiki, Marka Jalan Pantura 'Ditanami' Batuan

Sabtu, 03 November 2018 - 10:00 WIB
Tak Kunjung Diperbaiki, Marka Jalan Pantura Ditanami Batuan
Tak Kunjung Diperbaiki, Marka Jalan Pantura 'Ditanami' Batuan
A A A
GRESIK - Bebatuan 'ditanam' tepat di marka jalur pantai utara (pantura) Gresik-Lamongan, di Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu, Gresik, Jawa Timur. Hal ini sebagai bentuk protes warga lantaran jalan rusak tidak kunjung diperbaiki.

"Semalam ada kayu besar yang ditanam," kata M Ismail (34), pengguna jalan asal Desa Wadeng, Kecamatan Sidayu, Gresik, Sabtu (3/11/2018).

Berdasarkan pantauan lapangan, jalur pantura Gresik-Panceng memang banyak yang rusak parah. Bahkan, di jalur Manyar hingga Sembayat, banyak ditemui badan jalan yang bergelombang. Akibat tekanan truk-truk bertonase besar yang melintas. Bahkan, di sekitaran jalur dari dan ke Pelabuhan JIPPE Gresik, tepatnya di Desa Banyutami, Kecamatan Manyar juga banyak badan jalan yang menyembul. Sehingga, berpotensi menahan laju mobil.

"Kalau tidak hati-hati, mobil bisa nyanggrok di bagian bawah. Dan ini bisa mengancam keselamatan pengguna mobil," kata M Yasin (42), warga Banyutami, Kecamatan Manyar.

Menurut warga sekitar, jalur pantura Gresik-Panceng baru dua tahun lalu diperbai. Kerusakan itu diduga karena intensitas kendaraan jenis truk muatan urukan.

Kabag Humas Pemkab Gresik, Sutrisno yang dikonfirmasi menyatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi. Hanya, jalur pantura yang termasuk Jalan Raya Deandles tersebut merupakan tanggung jawab pusat.

"Itu bukan kewenangan kami. Tapi tetap menjadi tanggung jawab kami untuk melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8515 seconds (0.1#10.140)