Belasan Keluarga Korban Lion Air Kembali Jalani Pendampingan Psikologi
Jum'at, 02 November 2018 - 13:13 WIB

Belasan Keluarga Korban Lion Air Kembali Jalani Pendampingan Psikologi
A
A
A
JAKARTA - Puluhan psikolog di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur kembali melakukan pendampingan pada keluarga korban jatuhnya pesawar Lion Air JT 610. Adapun saat ini, total keluarga yang diberikan pendampingan sebanyak 69 keluarga.
Wakil Kepala RS Polri, Kramat Jati, Kombes Haryanto mengatakan, kemarin ada 53 keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air yang diberikan pendampingan psikologis di Posko Keluarga RS Polri. Adapun pikolog yang dikerahkan sebanyak 20 orang lebih.
"Untuk hari ini, pendampingan psikologis ada sebanyak 69 (keluarga), pelaksanaannya diperbaiki dari waktu ke waktu," ujarnya pada wartawan, Jumat (2/11/2018).
Adapun pendampingan psikologis keluarga itu dilakukan guna meringankan beban keluarga yang mengalami syok dan kesedihan yang mendalam akibat kehilangan anggota keluarganya.
Pendampingan juga bentuk pelayanan pada masyarakat, khususnya keluarga korban dari RS Polri, Kramat Jati. "Selain pendampingan psikologis, kita juga kan ada trauma healing, yang mana dilakukan untuk memulihkan kondisi psikologis pihak keluarga," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Analisis Kebijakan Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Slamet Pribadi menambahkan, psikolog yang melakukan pendampingan pada keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air di Posko Keluarga RS Polri itu berasal dari berbagai Universitas, TNI, dan Polri.
"Pendampingan dilakukan karena ada yang sampai di opname karena sakit kan," katanya.
Wakil Kepala RS Polri, Kramat Jati, Kombes Haryanto mengatakan, kemarin ada 53 keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air yang diberikan pendampingan psikologis di Posko Keluarga RS Polri. Adapun pikolog yang dikerahkan sebanyak 20 orang lebih.
"Untuk hari ini, pendampingan psikologis ada sebanyak 69 (keluarga), pelaksanaannya diperbaiki dari waktu ke waktu," ujarnya pada wartawan, Jumat (2/11/2018).
Adapun pendampingan psikologis keluarga itu dilakukan guna meringankan beban keluarga yang mengalami syok dan kesedihan yang mendalam akibat kehilangan anggota keluarganya.
Pendampingan juga bentuk pelayanan pada masyarakat, khususnya keluarga korban dari RS Polri, Kramat Jati. "Selain pendampingan psikologis, kita juga kan ada trauma healing, yang mana dilakukan untuk memulihkan kondisi psikologis pihak keluarga," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Analisis Kebijakan Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Slamet Pribadi menambahkan, psikolog yang melakukan pendampingan pada keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air di Posko Keluarga RS Polri itu berasal dari berbagai Universitas, TNI, dan Polri.
"Pendampingan dilakukan karena ada yang sampai di opname karena sakit kan," katanya.
(ysw)