Pesan Terakhir Ketua PBSI Babel Penumpang Lion Air kepada Stafnya

Rabu, 31 Oktober 2018 - 07:58 WIB
Pesan Terakhir Ketua...
Pesan Terakhir Ketua PBSI Babel Penumpang Lion Air kepada Stafnya
A A A
BANGKA BELITUNG - Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI Bangka Belitung (Babel) HK Junaidi tercatat sebagai satu di antara korban jatuhnya Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkalpinang.

Hal tersebut dikonfirmasi melalui akun Twitter resmi PBSI menuliskan: "Salah satu nama di manifest penumpang pesawat Lion Air #JT610 adalah HK Junaidi. Beliau merupakan Ketum Pengurus Pengprov Babel (ketiga dari kanan, sebelah Fitriani). Mari berdoa yang terbaik untuk beliau," tulisnya.

Selain menjabat Ketua PBSI Babel, HK. Junaidi juga merupakan anggota DPRD Babel. Pascamusibah jatuhnya pesawat menyisakan duka mendalam bagi DPRD Babel. Ada enam orang anggota dewan di dalam Lion Air JT-610 termasuk HK Junaidi.

Dewi, salah satu staf HK Junaidi mengungkapkan dari enam anggota dewan bapak (HK Junaidi) sempat berpesan kepada stafnya sebelum berangkat ke Jakarta melakukan tugas dinas pada Jumat 26 Oktober 2018.

"Beliau pak HK Junaidi, Jumat pagi minta kita kumpul di ruangannya. Bapak kasih nasihat, terus dia minta maaf kalau ada kata-kata dan penyampaian bapak yang salah jangan diambil hati. Bapak minta maaf sebesar-besarnya ya," ucap Dewi menirukannya sembari lirih, Selasa (30/10/2018).

Dewi tak kuasa menahan sedihnya, menceritakan sosok Ketua Komisi IV DPRD Babel itu, di matanya bapak HK Junaidi adalah orang baik yang selalu mengayomi "Bapak orang baik, kalau ada salah-salah kata dia minta maaf sama kita berempat selaku stafnya," jelasnya.

Sementara Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya membenarkan memang ada enam anggota dewan Babel terdaftar di dalam manifest Lion Air JT-610 penerbangan pagi dari Jakarta menuju Pangkalpinang.

"Iya ada enam anggota dewan kami, termasuk salah satu istri yang ikut anggota dewan, dan dua staff-nya. Mereka melakukan tugas komisi masing-masing, Komisi II melakukan peninjauan UMKM, Komisi III peninjauan Permasalahan Perhubungan, Komisi IV permasalahan pendidikan," terangnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4608 seconds (0.1#10.140)