Badan Kesbangpol Kobar Sosialisasi Pendidikan Politik untuk Pelajar
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Untuk memberikan pengetahuan tentang pemilu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar sosialisasi pendidikan politik bagi pemula di SMA Negeri 1 Pangkalan Bun, Jalan Alipandi Sarjan No 44, Pangkalan Bun.
Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Mudelan, pendidikan politik berperan penting sebagai media penyampaian konsep politik yang memiliki tujuan akhir untuk membuat pemilih pemula menjadi lebih peka terhadap politik.
“Dan pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dimana rakyat dapat memilih pemimpin politik secara langsung baik lembaga perwakilan tingkat pusat maupun tingkat daerah,” ujar Mudelan saat memberikan pemaparan kepada ratusan pelajar, Kamis (25/20/2018).
Lebih lanjut, kata Mudelan, generasi muda sebagai pemilih pemula harus melakukan revolusi mental melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berkenaan dengan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tahun 2019, dia berharap agar pemilih pemula, menolak dan melawan politik uang, politik dengan isu SARA, serta politik provokasi dan hoaks. “Inilah yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan kita sebagai anak bangsa,” ucapnya.
Sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula di SMA Negeri 1 Pangkalan Bun ini merupakan yang ketiga kali, atau sosialisasi yang terakhir pada tahun 2018 sebelum Pemilu 2019. Kegiatan yang sama, sebelumnya juga telah digelar di SMK Negeri 1 Pangkalan Bun dan SMA Negeri 1 Kumai.
150 pelajar dari SMA Negeri 1 Pangkalan Bun, SMA ABDI Pangkalan Bun dan Madrasah Aliyah Tarmili Pangkalan Bun serta perwakilan guru dari sekolah masing-masing hadir sebagai peserta dalam sosialisasi ini. Narasumber sosialisasi berasal dari KPU Kobar, Bawaslu Kobar, dan Disdukcapil Kobar.
Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Mudelan, pendidikan politik berperan penting sebagai media penyampaian konsep politik yang memiliki tujuan akhir untuk membuat pemilih pemula menjadi lebih peka terhadap politik.
“Dan pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dimana rakyat dapat memilih pemimpin politik secara langsung baik lembaga perwakilan tingkat pusat maupun tingkat daerah,” ujar Mudelan saat memberikan pemaparan kepada ratusan pelajar, Kamis (25/20/2018).
Lebih lanjut, kata Mudelan, generasi muda sebagai pemilih pemula harus melakukan revolusi mental melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berkenaan dengan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tahun 2019, dia berharap agar pemilih pemula, menolak dan melawan politik uang, politik dengan isu SARA, serta politik provokasi dan hoaks. “Inilah yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan kita sebagai anak bangsa,” ucapnya.
Sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula di SMA Negeri 1 Pangkalan Bun ini merupakan yang ketiga kali, atau sosialisasi yang terakhir pada tahun 2018 sebelum Pemilu 2019. Kegiatan yang sama, sebelumnya juga telah digelar di SMK Negeri 1 Pangkalan Bun dan SMA Negeri 1 Kumai.
150 pelajar dari SMA Negeri 1 Pangkalan Bun, SMA ABDI Pangkalan Bun dan Madrasah Aliyah Tarmili Pangkalan Bun serta perwakilan guru dari sekolah masing-masing hadir sebagai peserta dalam sosialisasi ini. Narasumber sosialisasi berasal dari KPU Kobar, Bawaslu Kobar, dan Disdukcapil Kobar.
(wib)